Polda Metro Jaya telah menangkap pelaku penculik balita Anisa Suci Ardiwibowo (3) di Stasiun Pasar Senen, Minggu (14/5/2019).
Nenek Anisa, Sri Wahyuni (34) mengatakan jika pelakunya sudah berumur atau paruh baya. Bahkan, ia menyebut jika pelaku seperti orang bingun atau linglung.
“Pelakunya seperi orang linglung, sudah lumayan tua mas. Masa cucu daya katanya itu cucu dia, diajak ngomong sih masih rada nyambung,” ujar dia, Senin (15/4/2019).
Sri menyebut jika cucunya saat itu hendak di ajak ke daerah Bogor, Jawa Barat. Namun, pelaku urung menjelaskan niatnya membawa Anisa untuk apa.
“Ngomongnya plinat plinut, enggak jelas gitu. Itu mau dibawa ke Bogor mas naik kereta, untung saja alhamdulillah ketemu kan sama polisi, kalau tidak mungkin sudah ke Bogor,” katanya.
Ia menyerahkan kasus penculikkan sang cucu kepada pihak kepolisian. Ia juga menerima jika pelaku tidak dapat di tahan karena gangguan kejiwaan.
“Ya urusan polisi sajalah itu, intinya kami sudah dapat berkumpul walau kini cucu saya sama ibunya masih ada di Polda. Ya kalau gangguan kejiwaan itu harus di tes juga kan, kalau memang terganggu kejiawaannya ya kirim ke panti daripada ada korban selanjutnya. Kalau tidak terbukti gila ya harus di tahan,” papar Sri.
Dalam kasus ini, Sri dan ibunda Anisa, Aprilina Lestari (18) sempat mencari Anisa di wilayah DKI Jakarta dan Tangerang. Informasi itu didapatkan pihak keluarga dari laporan masyarakat.
Sejak Jumat (12/4/2019) Sri telah menyusuri wilayah Jelambar Jakarta Barat, Bintaro Jakarta Selatan hingga Ciledug Tangerang.
Penyelusuran ini kata dia berdasarkan informasi masyarakat berdasarkan pamflet yang telah tersebar.
Ia mengaku banyak masyarakat bersimpati kepada sang cucu hingga terus mendapatkan kabar mengenai keberadaan Anisa.
Ciri-ciri yang dijabarkan oleh masyarakat, kata Sri, sangar mirip dengan cucunya.
Aksi penculikan terhadap Anisa berada di Masjid Al Amin, Jalan Bintara Jaya III, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Aksi penculikkan itu bahkan terekam Closed Circuit Television (CCTV) milik Masjid setempat.
Perempuan itu sempat berinteraksi sekitar 15 menit, lalu membawa Anisa dengan menggendongnya.