Korban Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Kota Bekasi terus berjatuhan. Kabar teranyar, satu anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia bernama Sonny Soemarsono (73).
Sonny Soemarsono merupakan anggota TPS 157 yang tinggal di Perum TVRI Blok D-5/16 RT 08/18, Kelurahan Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi Jawa Barat.
“Bapak Sonny menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (23/4/2019) malam di Rumah Sakit UKI Jakarta,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Nurul Sumarheni, Rabu (24/4/2019) kepada GoBekasi.ID.
Nurul mengungkapkan, saat ini korban Pemilu 2019 Kota Bekasi berjumlah 4 orang.
Pertama yakni Ahmad Salahudin (43), Ketua KPPS 81, RT03, RW10, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Kemudian, Fransiskus Asis Ismantara (53) Ketua KPPS TPS 31, RT 07 RW 02, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Selanjutnya, Sudirjo (58) anggota KPPS yang bertugas di TPS 126 Jalan Panaitan No.9 RT 004/014, Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.
“Untuk Bapak Sonny ini berbarengan sama Bapak Sudirdjo, Pak Sudirdjo siang dan Pak Sonny malam harinya meninggal kemarin,” jelas Nurul.
Nurul mengaku jika sejumlah petugas KPPS yang dianggapnya sebagai ‘Pahlawan Demokrasi’ saat ini masih mengalami sakit.
“Ada sejumlah KPPS yang sakit karena kelelahan, bahkan ada yang koma yaitu Bapak Abdul Rohim, anggota KPPS TPS 042 Jati Bening, Pondok Gede, jatuh sakit pasca hari H dan masih koma sampai hari ini di RS Adam Tholib Cibitung,” bebernya.
Menurut Nurul, institusinya sengaja mempublikasi para anggota KPPS yang gugur dan jatuh sakit dalam proses Pemilu 2019. Ia berharap agar tidak adalagi korban jiwa dalam Pemilu mendatang.
“Saya menginginkan nama mereka (anggota KPPS) tercatat di ranah publik, sebagai pengingat betapa besarnya pengorbanan rakyat demi kelangsungan demokrasi. Semoga mereka yang terpilih tidak menyia-nyiakan segala jerih payah dan pengorbanan penyelenggara pemilu di akar rumput ini,” ujar Nurul.
Sementara itu, untuk penyelenggara Pemilu yang masih harus menyelesaikan sisa tahapan juga tidak akan menyia-nyiakan perjuangan para anggota KPPS di lapangan.
“Laksanakan proses rekap di PPK dengan penuh integritas. Kawal suara rakyat sebagaimana adanya ketika diaspirasikan di bilik suara,” pungkasnya.