Wali Kota Bekasi menugaskan Dinas Perhubungan untuk merevitalisasi Angkutan Kota (Angkot) yang sudah tidak layak jalan atau tua.
Menurut Rahmat, hadirnya Angkot Online di Kota Bekasi adalah sebuah terobosan yang disebutnya ‘Think Out Of The Box’.
Pengelolaan angkot di Kota Bekasi kata dia adalah hal yang rumit. Bahkan, permasalahan penataan angkot terjadi sejak dirinya menjadi Anggota DPRD Kota Bekasi pada tahun 1999.
“Munculnya Angkot Online saat ini adalah sebuah trobosan baru dimana zaman sudah semakin modern, makanya saya meminta kepada Dishub nanti agar dapat merevitalisasi angkot tua yang tidak layak,” ujar Rahmat di Stadion Patriot Candrabhaga, Jumat (3/5/2019).
Menurutnya, harus ada keberanian untuk menata kota yang jumlah penduduknya sebanyak 2,7 juta jiwa ini.
“Lokasi revitalisasi angkot sudah saya sediakan di daerah Mustikajaya dengan lahan kurang lebih 6 hektar,” ungkapnya.
Dengan demikian, ia berharap PT Teknologi Rancang Olah Nusantara (Tron) sebagai pengelola Angkot Online dapat mengembangkan ke berbagai wilayah di Kota Bekasi.
“Karena bicara macet itu bukan saja terjadi di wilayah Bekasi Timur, Rawalumbu, namun juga di sejumlah wilayah seperti Jatiasih, Pondok Gede, Bekasi Barat, Medan Satria dan lainnya,” pungkas Rahmat.