Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, belum mau ambil pusing saol gagasan pemindahan Ibu Kota Jawa Barat yang dicanangkan Guburnur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Rahmat saat ini belum dapat memberikan ulasan atau gagasan serta rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat soal pemindahan Ibu Kota.
“Itu kan baru gagasan Pak Gubernur,” kata Rahmat Effendi, Senin (2/9/2019) saat di hubungi telepon selularnya.
Rahmat juga tidak menyoal terkait kandidat daerah Ibu Kota Jawa Barat yang direkoemdasikan Ridwan Kamil. Dimana Kota Bekasi tidak masuk dalam bursa kandidat Ibu Kota.
“Kan baru di gagas, Kalau Kota Bekasi jadi Ibu Kota Jabar, lahannya juga tidak ada,” sambung Rahmat.
Menurut dia, saat ini Kota Bekasi belum mau membahas pemindahan Ibu Kota Jawa Barat dari Kota Bandung itu.
Ia juga belum dapat mengambil keputusan setuju atau tidak setuju soal pemindahan Ibu Kota Jawa Barat.
“No coment (Tidak bisa bicara, setuju atau tidak pemindahan Ibu Kota Jabar), belum tepat di bicarakan,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku serius mengkaji peluang pindahnya Ibu Kota Jabar dari Kota Bandung.
Emil mengatakan kajian tersebut sudah masuk dalam Perda Perubahan atas Perda Jabar Nomor 22 Tahun 2010 tentang RTRW Jabar Tahun 2009-2029.
Dalam Perda itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal mengkaji tiga wilayah yang berpeluang menjadi ibu kota provinsi yang baru.
Ketiga wilayah tersebut yaitu Rebana (Cirebon, Patimban, Majalengka), Tegalluar (Kabupaten Bandung) dan Walini (Kabupaten Bandung Barat).
