PT Jasa Marga (Persero) mencatat sebanyak 70 ribu kendaraan melintas di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek setiap hari.
Hal ini menyebabkan kondisi lalu lintas yang ada tersendat. Bahkan, tiap kendaraan bisa menempuh waktu jarak sampai 10 Km perjam dari biasanya 25 Km per jam.
Atas hal demikian, pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) bisa menjadi terobosan agar para pengemudi bisa maksimal dalam menggunakan jalan tol.
“Kami sendiri menargetkan dari 70 ribu kendaraan yang melintas di Tol Japek setiap hari, 40 persen nya nanti bisa naik menggunakan Tol Elevated ini,” Direktur Utama PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek (JJC) selaku pengelola Jalan Tol Japek II Elevated Djoko Dwijono, Minggu (22/9/2019).
Dalam kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jalan Tol Japek II Elevated Km 10 , Djoko menyampaikan telah mempersipakan beberapa perlengakapan di Tol Japek II Elevated.
“Kami menggunakan emergency akses buat pemakaian jalan, setiap 5 kilometer kita ada U-Turn atau tepatnya ada 8 U-Turn di Tol Japek II Elevated,” kata dia.
Ia menjelaskan, dari jalan tol layang sepanjang 36,40 Km ini terdapat 44 Parking Bay dan dilengakapi dengan tangga darurat yang terbuat dari baja.
“Tangga itu digunakan apabila terjadi insiden kecelakaan sehingga korban dapat cepat di evakuasi ke bawah, juga nanti kalau perlu tambahan emergency exit kami persiapkan,” jelas dia.
Sementara untuk tarif tol sendiri, pihaknya masih akan membahas bersama dengan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan Kementerian Perhubungan.
“Namun usulan yang kami berikan kepada Kemenhub adalah mengintegrasikan dengan yang dibawah (Tol Japek),” ungkap dia.