Bekasi  

Polisi Tangkap Empat Pelajar Tawuran Pembacok Nur Sidik

Tawuran, Empat Remaja Nyaris Diamuk Warga
Ilustrasi pelajar

Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi menangkap empat pelajar yang terlibat tawuran hingga mengakibatkan satu orang tewas bernama Nur Sidik (17). Mereka ditangkap pada kediamannya masing-masing. 

Kapolres Metropolitan Bekasi, Kombes Hendra Gunawan mengatakan, empat pelajar yang ditangkap itu berinisial F, S, A dan M. Petugas juga mengamankan sebanyak 13 pelajar lainya yang turut terlibat tawuran.

“Kami hanya menahan empat pelajar, diantara mereka adalah pembacok dan yang mempunyai senjata tajam,” kata Hendra saat dikonfirmasi, Senin (24/2/2020).

Hendra memastikan, empat tersangka berkaitan erat dengan korban Nur Sidik yang tewas akibat luka bacok di bagian dada karena sabetan celurit. Para tersangka mempunyai peran masing-masing. 

“Mereka punya peran masing-masing. Jadi ada dua yang mengeroyok dan dua orang lainnya yang ikut membantu sampai akhirnya korban meninggal dunia,” ungkap Hendra. 

Hendra yang sempat mendatangi sekolah tidak menemukan para tersangka. Ia pun juga telah memberikan inbauan agar para tersangka menyerahkan diri.

“Saat kami kesanah (sekolah) empat pelajar ini tidak masuk sekolah dan berusaha bersembunyi dari kejaran para petugas,” tuturnya.

Berdasarkan pemeriksaan penyidik, tawuran itu dipicu dari aksi saling menantang di media sosial hingga akhirnya kedua kelompok membuat janji untuk tawuran. Namun, Hendra belum mengetahui sekolah mana yang lebih dahulu menantang.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, keempat tersangka akan dikenakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman penjara di atas 12 tahun penjara.

Sebagaimana diketahui, Nur Sidik tewas dengan luka bacok pada bagian dada bawahs ebelah kiri. Luka yang diderita itu mencapai lima sentimeter atas hujaman senjata tajam.

Tawuran antarpelajar itu pecah di Jalan Kalimalang, Kampung Cimalayan, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Rabu (19/2/2020)  sekitar pukul 22.40 WIB. 

Mulanya, kawanan pelajar SMK Negeri 1 Pasir Ranji berkumpul sekitar 20 orang lebih di Gapura Kantor Desa Pasir Ranji. Pada pukul 20.00 WIB mereka berangkat menuju Jalan Kalimalang Jembatan Kali Cibeet.

Mereka bergerak menggunakan sepeda motor secara berboncengan melewati Jalan Loji, Karawang Barat, kemudian berhenti di jembatan Kali Cibeet Karawang pada pukul 22.00 WIB. Para pelajar itu selanjutnya bergerak ke pintu air Kampung Cilapayan, Desa Pasiranji, Kecamatan Cikarang Pusat dan berhenti.

Hingga pukul  22.40 WIB para pelajar SMK Dewantara datang, kemudian terjadi tawuran. Akibat kejadian tersebut korban meninggal dunia dengan luka bacok selebar 5 sentimeter pada dada bawah sebelah kiri.

(FIR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *