Semburan lumpur yang berada di Jalan Lembur I RT 02/04, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi sudah mulai mereda. Namun masih keluar dan dialihkan ke saluran air permukiman warga.
Hanya saja, warga setempat menolak untuk diwawancara dengan berbagai macam hal. Warga yang sedang menggali saluran air itu memberikan sikap yang garang.
“Mau ngapain kesini, siapa memang lu?,” tanya dia dengan raut wajah yang garang di lokasi, Minggu (6/9/2020) kepada gobekasi.id.
Sesekali ia mengolehkan kepalanya ke arah wartawan yang hendak mengkonfirmasi peristiwa itu. Namun justru ia semakin naik darah.
“Heh, kalau mau sini lu bantuin nih, kerukin nih lumpur (di saluran air). Lu enak nyari duit disini, gua capek ogah (nggak) mau diwawancara,” timpalnya seraya menunjuk dan mengajak membersihkan saluran air yang ditimbun lumpur.
Tak sampai disini, pria dengan model rambut terkikat itu juga sesekali melemparkan lumpur dari kerukan pacul di tangannya. Ia melempar jauh lumpur ke arah wartawan seraya mengusir.
Pantauan dilapangan, lokasi itu berada di pekarangan kolam renang Waterpark. Semburan lumpur nampaknya masih keluar jika dilihat saluran air milik warga deras dan keruh.
Pengelola atau pemilik kolam renang itu tidak bisa ditemui. Kini, Waterpark Kranggan ditutup. Akses semburan air berlumpur pun sudah di tutup rapat oleh pemilik kolam renang.
Sebagaimana diketahui, video berdurasi 19 detik viral di media sosial. Dalam video itu nampak semburan lumpur tinggi keatas, menyembur hingga menggenangi permukiman warga.
Salah seorang yang merekam video itu juga sempat terkejut dan menyebut semburan lumpur ini mirip di Lapindo Sidoarjo.
“Semburan lumpur kayak Lapindo di sekitaran Kranggan Bekasi,” ucap orang dalam video itu.
(MYA)