Bekasi  

Kabur dari Rumah, Dua Gadis SMP Dicabuli Montir Bengkel

Dua gadis SMP menjadi korban pencabulan oleh montir bengkel di kawasan Jalan CBL Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Dua gadis itu berinisial AA (12) dan SA (14).

Sebelumnya, dua gadis itu dikabarkan hilang oleh orangtuanya pada Jumat (4/9/2020). Namun, terkuak bahwa keduanya kabur dari rumah dan menginap di bengkel milik pria yang dikenalnya melalui media sosial.

“Sempat dikabarkan hilang, ternyata kabur, dia (korban) menginap dua hari di bengkel bersama beberapa pria,” kata Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, Iptu Trisno.

Keduanya kabur menginap di sebuah bengkel kenalannya selama dua malam, pada Jumat dan Sabtu malam.

Di lokasi bengkel itu terdapat sejumlah pria baik itu pemilik maupun montir. Di situ korban AA mendapatkan tindakan tak senonoh dari dua pria di bengkel tersebut.

“Jadi pertama pengin nginep di situ sama yang punya bengkel diijinin, pas tidur 2 hari di situ dicabuli. Dipegang bagian dada macem-macem gitu,” terang dia.

Awalnya diketahui korban mendapatkan tindakan pencabulan, setelah bercerita kepada orangtua.

Korban akhirnya pulang ke rumah, ketika pada Minggu (6/9/2020) pagi ditemukan orangtua melintasi kawasan CBL. Orangtua langsung mengejarnya dan membawa pulang.

“Pulang ke rumah, berceritalah ke orang tuanya kalau dia dicabulin sama yang dibengkel tadi, yang punya bengkel,” beber dia.

Orangtua korban langsung membuat laporan ke Polsek Cikarang Barat. Selanjutnya, anggota berhasil menangkap satu pelaku tindak pencabulan Panjul (19).

Sedangkan satu pelaku lainnya masih diburu pihak Kepolisian.

“Pelaku kita tangkap dibengkel di CBL Desa Wanajaya. Satu pelaku masih diburu,” imbuh dia.

Trisno menuturkan dari hasil pemeriksaan sementara pelaku dengan korban kenal melalui media sosial. Ketika itu korban ada masalah di rumah dengan orangtuanya sehingga kabur.

Saat kabur diputuskan untuk menginap di bengkel dari teman hasil kenalan di media sosial. Di sana menginap dua malam, tapi justru mendapatkan tindakan pencabulan.

“Terkait anak ini ada masalah apa, nah itu belum masih didalamin sama penyidik,” tandasnya.

(SHY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *