Sebanyak 1,2 juta penduduk Bekasi bakal diuji coba vaksin Covid-19 atau virus Corona. Rencananya, program suntik vaksin itu mulai berlaku pada bulan November 2020.
Jumlah 1,2 juta penduduk itu terbagi dari dua daerah yaitu, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Untuk Kota Bekasi sendiri pada tahap pertama akan diberikan kepada 20 persen warga dari jumlah penduduk yang berkisar 2,4 juta. Dan Kabupaten sebanyak 720.000 yang akan di vaksinisasi.
“Ada 20 persen penduduk pada tahap pertama yaitu, 480.000 jiwa,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat dikonfirmasi sambungan seluler nya, Rabu (14/10/2020).
Menurut Rahmat, pemberian vaksin tahap pertama akan diberikan kepada kepada tenaga medis, dan pelayan publik lainnya seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS). Alasannya karena mereka langsung bersinggungan dengan masyarakat.
“(Perhitungannya) jumlah penduduk ada 2,4 juta jiwa. 20 persen dari jumlah penduduk itu adalah 491.725 jiwa, di Kota Bekasi jumlah penduduk usia 18-59 tahun ada 1.551.645 jiwa. 31 persen dari jumlah penduduk usia 18-59 yaitu 481.010 jiwa. Nah, rencananya vaksinisasi Covid-19 yaitu 480.00 jiwa,” jelas Rahmat.
Sementara itu, sebanyak 45 tenaga kesehatan di Kabupaten Bekasi diberikan pelatihan teknis pengelolahan dan tatalaksana vaksinasi oleh pemerintah pusat di wilayah Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Cianjur, selama empat hari.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, mengatakan, pemerintah pusat sudah memberikan himbauan mengenai vaksin untuk penanganan Covid-19. Dalam himbauan itu dirinya menuturkan, vaksin tersebut akan diberikan pada November mendatang.
“Iya sudah ada himbauan, rencana November,” ujarnya.
Kendati demikian, Alamsyah belum tahu persis teknis dalam menentukan orang yang akan diberikan vaksin tersebut belum.
“Belum ada ketentuannya, kita masih menunggu arahan dari pemerintah pusat,” tambahnya.
(MYA)