Bekasi  

44 Puskesmas di Bekasi jadi Lokasi Vaksinisasi Covid-19

Wapres KH.Ma'ruf Maruf Amin berkeliling melihat simulasi proses vaksinasi Covid-19 ditemani Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja sambil mendengarkan paparan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny. Foto: Gobekasi.id
Wapres KH.Ma'ruf Amin berkeliling melihat simulasi proses vaksinasi Covid-19 ditemani Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja sambil mendengarkan paparan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny. Foto: Gobekasi.id

Pemerintah Kabupaten Bekasi masih menunggu intruksi dari pemerintah pusat terkait pendistribusiaan vaksin Covid-19 di wilayahnya. Sebab, wilayah dengan industri terbesar di Asia Tenggara tersebut mendapatkan jatah dari pemerintah pusat untuk vaksin sebanyak 487.882 orang pada tahap pertama.

Hari ini, Kamis (19/11/2020) Wakil Presiden (Wapres) KH. Maruf Amin datang ke Puskesmas Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Ia mengatakan bahwa pendistribusian vaksin Covid-19 di Indonesia direncanakan pada Desember mendatang.

”Simulasi vaksinasi ini merupakan bagian dari pada persiapan pelaksanaan dari pada vaksinasi secara keseluruhan yang sudah direncanakan oleh pemerintah. Jadi ada beberapa persiapan yang harus disiapkan agar vaksinasi berjalan dengan baik,” kata Ma’ruf dalam kunjungan ke Puskesmas Cikarang, Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (19/11/2020).

Selain proses vaksinasi, kata dia, perlu dipersiapkan data-data siapa saja yang bakal diberikan vaksin terlebih dahulu. Tak hanya itu, limbah bekas vaksin juga harus benar-benar dapat ditangani dengan baik.

”Bagaimana limbah vaksin yang banyak itu harus ditangani, itu bagian dari semua persiapan-persiapan saya kira itu,” terang dia.

Dalam kesempatan itu, Maruf Amin berkeliling melihat simulasi proses vaksinasi Covid-19 ditemani Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja sambil mendengarkan paparan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny.

Tahap demi tahap Wapres mengamati dan memastikan standar operasional dan prosedur vaksinasi dijalankan dengan baik mulai dari pendaftaran peserta, screening (pemeriksaan) kesehatan dasar peserta, penyuntikan vaksin, hingga observasi setelah vaksinasi.

Bupati Bekasi, Eka Supria Atmadja mengatakan, pendistribusian vaksin kepada masyarakat Bekasi masih menunggu perintah dari pemerintah pusat. Namun, simulasi pemberian vaksin masyarakat sudah dilakukan selama 45 menit yang disaksikan langsung Wapres Ma’ruf Amin di Puskesmas Cikarang Utara.

”Sebelum kami distribusikan kepada masyarakat, kami akan mengevaluasi hasil simulasi pemberian vaksin yang disaksikan langsung pak Wapres. Kapan waktunya kami menunggu arahan pusat,” katanya usai mendampingi Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.

Menurut dia, Kabupaten Bekasi sudah siap untuk mendistribusikan vaksin kepada masyarakat. Sebab, tenaga medis yang disiapkan untuk menjadi vaksinator Covid-19 juga telah siap bertugas di Puskesmas maupun tempat lainnya.”Lokasi vaksin nanti bukan hanya di Puskesmas, mungkin di rumah sakit atau lokasi lainya,” ucapnya.

Sebanyak 487.882 orang direncanakan mendapat bantuan suntik vaksin COVID-19 tahap pertama itu, 234.546 orang di antaranya berasal dari katagori penduduk di tempat berisiko. Sementara 212.454 orang lainnya merupakan warga yang masuk katagori karyawan perusahaan. Menyusul kemudian 12.000 orang tenaga pendidikan.

Selanjutnya tenaga kesehatan rumah sakit dengan alokasi penerima sebanyak 8.552 orang serta 5.610 orang yang bekerja sebagai aparatur desa dan kelurahan. Selain tenaga kesehatan di rumah sakit, tenaga medis lainnya juga mendapat alokasi ini. Rincianya, 2.758 orang tenaga kesehatan klinik, 2.205 tenaga kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Kemudian 500 orang dari tenaga kesehatan lainnya atau swasta murni. Sedang, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi juga mendapat alokasi vaksindengan jumlah penerima 4.000 orang. 1.610 orang yang bekerja di kantor kecamatan juga mendapat bantuan vaksin serupa.

Sejumlah instansi vertikal juga mendapat alokasi vaksin di antaranya 153 orang tenaga Palang Merah Indonesia (PMI), 600 prajurit Komando Distrik Militer (Kodim) 0509, 1.603 anggota Kepolisian Resor Bekasi, serta 27 pegawai pengadilan agama. Kemudian 80 pegawai Kejaksaan, 50 Pegawai Pengadilan Negeri, 50 orang di DPRD.

Lalu, 834 pegawai Kementerian Agama, 150 orang di instansi BPJS, serta 100 orang pegawai PDAM Tirta Bhagasasi.Sementara untuk vaksinasi secara massal, Pemerintah Kabupaten Bekasi sedang menyiapkan 44 Puskesmas serta sarana kesehatan lainnya seperti klinik dan rumah sakit.

Meski ada program vaksinisasi, pemerintah juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap patuh dan menjalankan protokol kesehatan 3M yaitu, memakai masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan dengan sabun.

(YUN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *