Sampah rumah tangga di Kabupaten Bekasi mengalami peningkatan pasca Hari Raya Idul Fitri 1442/Hijriyah. Hingga sekarang, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi mengangkut sampah tak seperti hari biasanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Peno Suyatno mengatakan bahwa biasanya petugas mengangkut sampah hanya 600 ton setiap harinya.
“Ada kenaikan 40 persen, biasanya 400 ton per hari naik menjadi 900 ton per hari pasca Lebaran hingga sekarang,” ungkap Peno, Kamis (27/5/2021).
Ia menjelaskan, setiap hari raya, sampah di wilayah kerjanya memang mengalami peningkatan. Terlebih Lebaran tahun 2021 adanya larangan mudik serentak oleh pemerintah pusat.
“Jadi banyak aktivitas di daerah, warga bayak yang tidak pulang ke kampung halamannya,” kata dia.
Untuk menghindari penumpukan sampah, pihaknya mengerahkan 165 truk pengangkut sampah guna membawa sampah baik di jalan maupun permukiman. Bila sampah terus menumpuk pengangkutan bisa 2-3 kali dalam sehari.
Peno mengimbau masyarakat melakukan pemilahan sampah demi mengurangi beban sampah yang diangkut ke TPA Burangkeng. Sebab, pengangkutan sampah yang dilakukan petugas di lapangan dilakukan di 23 kecamatan.
“Karena kondisi TPA Burangkeng sudah overcapacity, jadi masyarakat harus memilahnya, kasihan petugas kewalahan,” pungkasnya.
(FIR)