RUPSLB 2021 Lippo Cikarang Setujui Perubahan Jajaran Direksi

PT Lippo Cikarang Tbk (“LPCK”) mengumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang dilaksanakan pada, Rabu 13 Oktober 2021 di Jakarta.

Dalam RUPSLB tersebut, Pemegang Saham telah menyetujui mata acara perubahan susunan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan RUPSLB, dengan menerima pengunduran diri Tevilyan Yudhistira Rusli dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan serta menerima pengangkatan Maria Clarissa Joesoep sebagai Direktur baru menggantikan Tevilyan Yudhistira
Rusli.

“Selamat bergabung Ibu Maria Clarissa Joesoep sebagai anggota Direksi yang baru dan selamat berkontribusi demi meningkatnya kinerja Perseroan,” kata Presiden Komisaris PT Lippo Cikarang Tbk, Theo L. Sambuaga selaku Ketua Rapat.

Hal ini terhitung sejak Rapat ini ditutup sampai dengan berakhirnya masa jabatan Direksi pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun 2023.
Sehingga dengan demikian, susunan anggota Direksi Perseroan dan Dewan Komisaris yang baru sampai dengan pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun 2023 adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris :

Presiden Komisaris : Theo L. Sambuaga
Komisaris Independen : Didik Junaedi Rachbini
Komisaris Independen : Hadi Cahyadi
Komisaris : Sugiono Djauhari
Komisaris : Ali Said
Komisaris : Anand Kumar

Direksi :

Presiden Direktur : Ketut Budi Wijaya
Direktur : Rudy Halim
Direktur : Ju Kian Salim
Direktur : Maria Clarissa Joesoep

Tentang Lippo Cikarang

LPCK telah menunjukan reputasinya sebagai pengembang properti daerah perkotaan dengan fasilitas berstandar internasional. Lippo Cikarang berada di atas lahan seluas 3.250 hektar dan menjadi kawasan industri terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, LPCK telah berhasil membangun lebih dari 17.192 rumah dan berpenduduk 55.379 jiwa.

Di kawasan industri Lippo Cikarang terdapat sekitar 582.307 orang yang bekerja setiap hari di 1.399 fasilitas manufaktur. LPCK merupakan anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk (“LPKR”). Sementara LPKR
merupakan salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan total aset dan pendapatannya serra tercatat di Bursa Efek Indonesia.

LPKR didukung oleh pendapatan berulang yang solid dan didukung oleh persediaan tanah yang beragam. Bisnis LPKR terdiri dari Residential / Township, Mal Ritel , Rumah Sakit, Perhotelan, dan Manajemen Aset.

(ZMM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *