Bekasi  

Tingkat Pengangguran di Kabupaten Bekasi Tembus 220.000 Orang

Ilustrasi pengangguran mencari kerja
Ilustrasi pengangguran mencari kerja

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan mendorong terciptanya peningkatan kualitas tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai upaya menurunkan angka pengangguran yang kini mencapai 220.000 orang.

Mengadakan program pelatihan kerja, kata Dani, bisa membuat pengangguran yang mayoritas merupakan warga lokal Kabupaten Bekasi memiliki daya saing.

“Saat ini sudah ada Badan Latihan Kerja yang mempersiapkan angkatan kerja sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan,” ujar Dani, Jumat (15/10/2021).

Untuk itu, Dani mengintruksikan Dinas Tenag Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi untuk menggencarkan program pelatihan kerja berbagai keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan industri.

“Dari data yang saya peroleh, Kabupaten Bekasi memiliki 1,8 juta angkatan kerja, di mana di antaranya terdapat 212.000 yang berstatus pengangguran terbuka. Semoga pelatihan magang ini bisa mengurangi angka pengangguran yang ada di Kabupaten Bekasi,” ujarnya.

Dengan mengadakan banyak pelatihan, diharapkan para warga yang masih menganggur bisa memiliki peluanh lebih besar untuk bisa diterima perusahaan setelah memiliki kemampuan maupun keterampilan tertentu.

Untuk diketahui, berdasarkan catatan Disnaker pada 2020, terdapat 7.339 perusahaan berada di Kabupaten Bekasi. Namun, banyaknya perusahaan ternyata tidak menjamin persoalan pengangguran dapat terselesaikan.
Bukannya menurun, jumlah pengangguran ini justru meningkat signifikan.

Berdasarkan catatan BPS pada Agustus 2020, angka pengangguran di Kabupaten Bekasi menembus angka 11,54 persen dari angkatan kerja atau sebanyak 212.435 orang.

Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan 2019 lalu yang mencapai angka 8,4 persen atau 158.958 orang.

(YUN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *