Bekasi  

Indekos Diduga Jadi Tempat Mesum Digerebek Aparat Gabungan

Aparat gabungan tengah melakukan razia di kontrakan yang diduga menjadi tempat prostitusi online di wilayah Kelurahan Jatirangga, Jatisampurna, Bekasi, Rabu (24/11/2021) kemarin.
Aparat gabungan tengah melakukan razia di kontrakan yang diduga menjadi tempat prostitusi online di wilayah Kelurahan Jatirangga, Jatisampurna, Bekasi, Rabu (24/11/2021) kemarin.

Aparat gabungan TNI-Polri bersama unsur kelurahan melakukan razia terhadap tempat indekos di wilayah Kelurahan Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi, Rabu (24/11/2021).

Dalam kegiatan tersebut, petugas melakukan razia terhadap indekos yang disinyalir dijadikan tempat prostitusi.

Razia dilakukan petugus menyusul adanya laporan masyarkat terkait adanya praktk prostitusi online di wilayah tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Jatisampurna Iptu Valerj Lekahena mengatakan razia dilakukan dalam rangka menjawab keresahan masyarakat.

“Kita punya laporan bahwa ada komplain masyarakat, banyak terjadi di kontrakan, seperti prostitusi, narkoba dan lain-lain. Makanya, Kelurahan mengundang kita Polsek (Jatisampurna) untuk bersama-sama melaksanakan giat itu,” kata Valerj Lekahena dikonfirmasi, Kamis (25/11/2021).

Menurut Valerj, dalam razia para penghuni kos dilakukan pendataan.

Sebab dari mereka diketahui ada yang tidak lapor diri ke pihak RT/RW setempat.

Terpisah, Lurah Jatirangga, Ahmad Apandi menjelaskan pihaknya mendapatkan laporan dari warga, terkait dugaan adanya prostitusi di dua tempat indekos itu.

Dalam menindak lanjutinya pihaknya melakukan razia bersama TNI Polri.

“Jadi laporannya, maraknya dugaan prostitusi online dengan aplikasi mi chat, kemudian juga ada laporan terkait penyalahgunaan narkotika di kos-kosan dan kontrakan yang ada di wilayah Jatirangga,” ujarnya.

Dari razia itu, Apandi menyebutkan ada beberapa pasangan yang berstatus bukan suami istri tinggal bersama.

Sehingga atas hal ini, pihaknya melakukan pendataan sekaligus imbauan kepada penghuni dan pemilik indekos tersebut agar menjaga keamanan dan tidak melakukan tindakan prostitusi.

“Kalau tadi yang didapati di dalam kamar bukan suami istri itu ada tiga pasangan,” katanya.

Apandi mengatakan ke depan akan melakukan razia serupa di indekos maupun kontrakan yang disinyalir menjadi tempat prostitusi online.

Karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk segera melaporkan jika adanya praktik-praktik tersebut.

“Rencananya kita akan melakukan di beberapa titik lagi yang di indikasi, kami memang masih menunggu laporan tapi dari informasi dati pak Kapolsek nanti menjelang Nataru akan di laksanakan di beberapa titik,” ucapnya.

(ADV/FIR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *