Site icon Go Bekasi

Anggota DPR Nuroji Cerita Pengalaman Buka Usaha Kuliner ke Warga Bekasi

Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji menceritakan pengalamannya membuka usaha bidang kuliner.

Hal ini disampaikan politisi Partai Gerindra itu saat menghadiri acara Bimbingan Teknis yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf melalui Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Cerita Nuroji sejalan dengan tema yang diambil dalam acara tersebut yakni, Manajemen Usaha Kuliner Nusantara (Majukan) yang dihadiri oleh pelaku usaha bidang kuliner di Kota Bekasi.

Acara yang berlangsung di Hotel Harris Summarecon Bekasi ini telah melalui protokol kesehatan ketat.

Menurut Nuroji, dalam bisnis kuliner ada hal-hal sangat penting yang harus diperhatikan oleh para pelaku usaha, salah satu nya adalah, produk yang dijual harus memiliki cita rasa.

Baca Juga: Kehabisan Stok Vaksin, Plt Wali Kota Bekasi Koordinasi Langsung dengan Pemprov Jabar

“Cita rasa sebagai ciri khas dari produk kuliner yang dijual. Cita rasa enak akan memuaskan konsumen sekaligus akan membentuk keterikatan dengan konsumen,” kata Nuroji dikutip gobekasi..id, Jumat (25/3/2022).

Dengan demikian, kata Nuroji, konsumen akan loyal dan setia dengan produk buatan pelaku usaha. Ia meyakini, dengan cara itu, konsumen secara berkesinambungan akan membeli produk yang tersedia.

“Selain itu produk yang dijual harus memiliki branding atau merek yang menarik perhatian, mudah diingat dan membuat orang ingin mencoba,” ujar Nuroji.

Contohnya, pengambilan nama brand atau merek sering diambil dari cerita atau kejadian yang sedang trend. Dalam bahasa kekinian, viral.

“Begitu pun dengan Design produk, sebaiknya dibuat design produk yang higienis dan menarik. Lalu Promosi juga sangat penting untuk meningkatkan penjualan, baik promosi melalui media cetak maupun media online,” tukas Nuroji.

Baca Juga: KADIN Indonesia Kota Bekasi Siap Majukan UMKM

Wakil rakyat dapil Kota Bekasi – Depok ini menekankan bahwa para pelaku usaha kuliner juga harus memiliki keuletan yang tinggi, juga konsistensi untuk terus semangat dalam mengembangkan usahanya.

Untuk diketahui, acara ini dihadiri pula Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Deded Kusmayadi, Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Kemenparekraf RI, Yuke Sri Rahayu.

Pada kesempatan yang sama, Praktisi Kuliner yang juga salah satu narasumber materi Bimtek, Angga Nugraha memaparkan jika ada lima jurus jitu dalam manajemen usaha kuliner.

Hal ini ia katakan setelah Angga berhasil menjalankan dan mengembangkan bisnis kuliner dengan brand Up Normal, Bakso Boedjangan, Nasi Goreng Mafia dan banyak lainnya.

“Pertama menetapkan goal yang spesifik dalam bisnis, kemudian pelaku usaha bisa menentukan produk dan strategi harga yang tepat untuk bisnis, juga menetapkan target market yang tepat untuk bisnis,” ujarnya.

Baca Juga: Terobos Perlintasan KA Bulak Kapal, Dua Penumpang Bajaj Tewas Tertabrak Commuters Line

“Disisi lain juga strategi daya kuat bersaing dengan kompetitor dan strategi mendulang omzet di bulan ramadhan, salah satunya dengan Go Digital,” tutup pria yang juga sebagai Konsultan Bisnis Kuliner FOODIZ ini.

Di penutupan acara, para pelaku UMKM Kuliner Kota Bekasi sebagai peserta tak ketinggalan mengucapkan banyak terimakasih kepada Parekraf dan kepada Anggota DPR RI Komisi X Nuroji atas ilmu yang sangat bermanfaat di dalam acara Bimtek tersebut.

Exit mobile version