Bekasi  

Tak Becus Urus Cabor, Ketua Pertina Jabar Didesak Mundur Pengurusnya

Ketua Persatuan Tinju Indonesia (Pertina) Provinsi Jawa Barat, Sugianto Nangolah didesak mundur oleh para pengurusnya.

Desakan itu muncul setelah periode kepemimpinan Sugianto dalam cabang olaharaga (Cabor) Tinju di Jawa Barat itu tak menunjukan sikap yang responsif.

Sugianto bahkan sangat acuh kepada para atlet Jawa Barat dan daerah. Padahal, banyak prestasi gemilang daripada para petinju dalam beberapa even bergengsi.

“Sejak terpilih Ketua Pengprov Pertina Jawa Barat masa bakti 2019 –  2024, sampai saat ini (Sugiarto) tidak pernah sekalipun para Petinju Jawa Barat mendapat pembinaan ataupun perhatian dari ketua terpilih,” ungkap Marcus Gea, Ketua Komisi Teknik Pengprov Pertina Jawa Barat kepada gobekasi.id, Senin (13/3/2023).

Sikap Sugiarto menurutnya, berbanding terbalik dengan janji pada pelaksanaan Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) Jabar Tahun 2019 silam.

Pria yang beken disapa Wira ini mengungkap secara gamblang bahwa Sugiarto dalam pidatonya berjanji akan membuat event pertandingan 3 kali dalam setahun di tingkat daerah maupun nasional.

Bahkan Sugiarto juga terang – terangan sesumbar akan memberikan uang pembinaan pada setiap Pengurus Cabang (Pengcab) kabupaten/kota dengan besaran Rp 2 juta perbulan.

“Saya dan pengurus lain merasa dibohongi atas janji-janji manis politik itu. Karena sampai dengan hanpir masa jabatannya yang sampai 2024 mendatang habis, semunya yang dijanjikan itu tidak ada yang terlaksana,” ujar Wira.

Wira menyebut jika sosok Sugiarto tidak serius dalam mengurus olahraga tinju. Hal itu dibuktikan saat pelaksanaan sejumlah event seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua pada 2021 silam, Sea Games Hanoi 2021 hingga yang teranyar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat akhir tahun 2022 lalu.

“Di Papua, Ketua Sugiarto tidak hadir mendampingi atau melihat atletnya yang sedang berjuanh membela nama Jawa Barat. Di Papua kala itu, atlet kami terlantar, mereka sebatang kara seperti ayam tidak punya induk padahal saat itu tim tinju Jabar meraih 2 medali emas, 2 perak dan 4 perunggu,” kata Wira.

Sakralnya lagi, dalam ajang event Sea Games Hanoi 2021, Sugiarto juga begitu cuek kepada atlet yang membawa nama Indonesia. Padahal, atlet atas nama Maikel Mustika itu merupakan peraih medali emas.

Maikel yang tercatat sebagai atlet tinju Jawa Barat itu berhasil mewujudkan mimpi besar negara dalam ajang Sea Games Hanoi. Sebab, sejak 30 tahun lamanya event, baru pada 2021 silam bendera Indonesia berkibar di Sea Games dalam Cabor Tinju.

“Atlet kami tidak sama sekali mendapatkan apresiasi atau perhatian oleh Ketua Pengrpov Pertina Jabar. Boro – boro dipanggil untuk memberikan uang saku atau bonus, mengucapkan selamat saja tidak pernah sampe saat ini,” ungkapnya lagi.

Wira juga berkemuka jika pengorbanan para pengurus Pertina Jawa Barat saat ini hanya sia – sia. Padahal, sedari dulu, Sugiarto sudah ditinggalkan oleh kepengurusannya.

“Jadi memang kami kan ini merupakan pengurus hasil PAW (Pergantian Antar Waktu) dimana pengurus yang mengusung beliau sebelumnya mengundurkan diri karena tidak jelas arahnya. Kami berusaha membantu dan menyelamatkan nama baiknya, tapi nyatanya kami hanya berkorban sia – sia,” ujar Wira.

Saat ini, kata Wira, Pertina Jabar membutuhkan konsistensi seorang pemimpin. Kepemimpinan Pertina Jabar pun saat ini butuh penyegaran, hal ini tak lain untuk menyelamatkan Pertina Jabar dan para atlet yang susah payah mengharumkan nama Jawa Barat.

Proses Pra PON Sumatera Utara – Aceh yang sedang berlangsung, Sugiarto juga tak ingin pusing memikirkannya. Para pengurus akhirnya swadaya demi lancarnya seleksi atlet Pra PON hingga pemusatan latihan dan sampai hari H PON Sumut – Aceh Tahun 2024 berlangsung.

“Untuk dapat mengakomodasi atlet, kami swadaya. Dan saya juga terbuka kepada para pengusaha atau perusahaan swasta yang ada di Jawa Barat apabila ingin memberikan sumbangsih dana untuk pembinaan atlet kami,

Kami akan sangat berterimakasih. Saat ini kami para pengurus juga masih tetap komitmen untuk menyukseskan hettrick Jawa Barat sebagai juara umum di PON Sumut – Aceh 2024,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *