Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 474 Juta, MAN 1 Kota Bekasi Laporkan EO ke Polisi

Batalnya study tour ratusan siswa Mandrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi akhirnya berbuntut panjang.

Kini pihak Event Organizer (EO) Jogja Holiday Centre yang mengelola keberangkatan siswa untuk study tour itu dilaporkan oleh pihak sekolah ke polisi.

Kuasa Hukum MAN 1 Kota Bekasi, Samsudin menyampaikan setelah pihak EO tidak ada kejelasan terkait pemberangkatan siswa, maka pihak sekolah melanjutkan ke ranah hukum.

Sebab uang pembayaran senilai total Rp 474 juta sudah dibawa pihak EO.

“Saya semalam resmi sudah melaporkan ke Polsek Bekasi Utara terkait dengan dugaan tindak pidana penipuan serta penggelapan. Laporan sudah diterima oleh pihak Polsek,” kata Samsudin, Jumat (8/6/2023).

Samsudin mengaku pada Jumat siang, pihaknya akan kembali mendatangi Polsek Bekasi Utara untuk menyerahkan beberapa bukti-bukti buntut dari pelaporan EO yang menelantarkan para siswa MAN 1 Kota Bekasi itu.

“Kita akan serahkan beberapa bukti, pertama proposal penawaran dari pihak EO, terus yang kedua juga kita punya kwitansi uang yang diterima yang sebesar Rp 474 juta sekian yang ketiga juga surat perjanjian bersama untuk penyelenggaraan study tour ini, sama nanti saksi-saksi menyusul,” katanya.

Menurut Samsudin pihak EO Jogja Holiday Centre itu, telah berbadan hukum dengan bentuk CV.

Dari pelaporan ini maka pihak sekolah melaporkan pemiliknya.

Kata Samsudin ini kali pertama pihak sekolah bekerjasama dengan EO itu.

“Nah semalam itu ketika di Polsek sempat diinterogasi si pelaku karena sudah ditangkap, ini dugaan ya, uangnya itu terpakai untuk kegiatan sebelumnya,” ujarnya.

Sebelumnya ratusan Siswa MAN 1 Kota Bekasi batal menjalani study tour ke Yogyakarta imbas dari EO yang akan memberangkatkan peserta study tour tidak kunjung ada kejelasan.

Padahal EO tersebut telah berjanji akan memberangkatkan para siswa pada Kamis (8/6/2023) kemarin.

Namun, pada Kamis malam justru pihak EO tidak ada kejelasan, bahkan dari 8 bus yang dijanjikan pun juga hanya datang 4 bus.

Itupun kata Samsudin 4 bus tersebut belum dibayar oleh pihak EO yang akan memberangkatkan para siswa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *