Eskalator di Stasiun Bekasi sudah lama mati dan masih menunggu perbaikan. Sebenarnya masalah eskalator mati sering terjadi di stasiun-stasiun KRL lain. Kenapa begitu ya?
Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Wilayah DKI Jakarta Yusa Cahya Permana menekankan perlunya perawatan dan perbaikan fasilitas eskalator. Masalah eskalator rusak seharusnya dapat ditanggulangi.
“Mungkin yang perlu diperhatikan stakeholder terkait adalah perawatan rutin, mungkin perlu dilakukan di luar jam operasi agar tidak mengganggu aktivitas pengguna stasiun,” kata Yusa, Selasa (17/10/2023).
Perawatan rutin juga dapat mencegah berhenti beroperasinya eskalator karena gejala kerusakan bisa diketahui lebih awal. Namun ada masalah lain yang diungkapkan pihak Kementerian Perhubungan, yakni anggaran. Ada pula masalah ketersediaan suku cadang. Indonesia harus mengimpor suku cadang dari luar negeri.
“Intinya, jika secara anggaran ketat, maka berarti harus jelas rencana perawatan dan penggantian suku cadang. Harus koordinasi dengan pabrikan peralatan terkait mengenai umur pakai beban pemakaian, dan lain-lain, jadi bisa diperkirakan kebutuhan suku cadangnya,” kata Yusa.
Yusa memahami bahwa ada beberapa komponen suku cadang yang memang tidak bisa disimpan terlalu lama sehingga harus dipesan tak lama sebelum komponen itu dipasang.
Namun itu semua bisa ditanggulangi dengan perencanaan pengadaan yang matang agar tidak ada lagi masalah eskalator berhenti beroperasi, apalagi berhenti beroperasi dalam waktu yang terlalu lama.
Perlu pula spesifikasi eskalator untuk penggunaan dengan intensitas yang tinggi. Eskalator untuk stasiun-stasiun di Jabodetabek harus berkualitas agar siap kerja berat (heavy duty).
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Jakarta Nur Setiawan Sidik menjelaskan bahwa anggaran perbaikan eskalator Stasiun Bekasi masih diproses. Selain itu, suku cadang dari luar negeri diperlukan.
“Material impor yang diperlukan. Karena kemarin ada peralihan dari kontraktor pelaksana,” kata Nur Setiawan Sidik, Senin (16/10/2023) kemarin.
Sebelumnya, ada warga pengguna Stasiun Bekasi, yakni Susila Dwi Hatmanto, yang melaporkan bahwa eskalator ini sudah lama rusak. Eskalator ini adalah eskalator turun di pintu utara Stasiun yang menghubungkan lantai 1 ke lantai dasar. Eskalator ini sudah empat bulan mati.
Ada pula eskalator lain di Stasiun Bekasi yang tak beres, yakni eskalator di dekat Peron 6. Meski begitu, eskalator yang satu ini kadang hidup dan kadang mati untuk jalur naik dan turunnya.