Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Kota Bekasi dari Partai Golkar, Abdul Rosyad Irwan S atau dikenal Yan Rasyad mengunjungi Kantor DPD Partai Amanat Nasional (PAN) di bilangan Rawalumbu.
Kehadirannya diterima Ketua DPD PAN Kota Bekasi, Fatur Rahman Duata beserta jajaran tim Pilkada, di antaranya, Agus Rohadi, Evi Mafriningsianti, Afrizal dan Ibnu.
Kunjungan pada Jumat (28/6/2024) malam itu, Yan Rasyad didampingi pengurus Partai Golkar Kota Bekasi, Tarsono serta Wakil sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Mohamad Ikhsan Nurdjamil.
Menariknya, pertemuan tersebut dihadiri pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Beni Sang Surya serta caleg terpilih dari Partai Gerindra, Raden Eko.
Hadirnya Yan Rasyad di DPD PAN menjadi kali pertama sejak bursa kandidat dibuka. Artinya, Partai berlambang matahari ini seperti memberi karpet merah.
Meski sudah membuka komunikasi dengan sejumlah partai, sejauh diketahui, hanya PAN belum memperlihatkan dukungan pada sosok tertentu.
Sikap PAN kali ini berbeda dengan partai lain di mana secara terbuka menerima para kandidat. Mereka tidak membuka penjaringan dan memperkenan siapa pun berkunjung.
Padahal dengan perolehan lima kursi, tidak sedikit Bacakada ingin menyambangi namun acapkali kecewa karena sang ketua belum memperkenankan.
Sudah menjadi rahasia umum sosok Fatur selama ini dikenal ketegasannya dan tak bisa disetir pihak mana pun termasuk penguasa.
Menolak bertemu para kandidat Bacakada bisa diartikan sebagai sikapnya termasuk saat secara terbuka menerima Yan Rasyad.
Pada silaturahmi selama dua jam itu, penerimaan Fatur terhadap sosok Yan Rasyad terlihat positif–tergambar dari terbangunnya chemistry di antara keduanya.
Fatur bahkan tak ragu menyebut bakal muncul poros baru pada Pilkada 2024 selama Yan Rasyad menjaga semangat dengan menjalin silaturahmi dengan partai lain dan intens meyakinkan masyarakat.
“Bila rekomendasi Golkar jatuh ke Bang Yan, tidak menutup kemungkinan ada poros ketiga dan bisa saja PAN ada di situ,” ujarnya.

Lantas, sebagai Bacakada, mengapa Yan Rasyad baru mengunjungi PAN?
Sekadar informasi, hubungan harmonis di antara keduanya sudah terjalin lama. Keduanya saling mendukung dan menjaga silaturahmi.
Di mata bang Yan–sapaannya–Fatur mewakili sosok ketua partai sukses. Di tangannya, PAN mengalami era keemasan dengan meraih banyak kursi.
Tak hanya itu, Yan menuturkan, gaya Fatur memimpin partai memiliki ciri unik memanfaatkan kelebihannya tersirat dari sikap tegas diracik dengan apiknya rekruitmen kader.
Sebab itu, ia mengaku tak ragu menyambangi PAN di antara partai lain. “Hubungan emosional saya dengan PAN sangat dekat,” katanya usai pertemuan.
Ayah tiga orang anak ini juga berterimakasih kepada PAN karena berkenan menerimanya sekaligus berjanji menjalani saran Fatur serius menjalani proses sebagai Bacakada.
Keseriusan Yan Rasyad juga mendapat dorongan kuat dari Agus Rohadi. Anggota DPRD Kota Bekasi ini menyebutkan sahabat lamanya ini pantas memimpin Kota Bekasi.

Yan Rasyad bagi Agus merupakan putra daerah dan tokoh disegani di seluruh kalangan. “Sebagai putra daerah, bang Yan pantas memimpin Kota Bekasi,” ucapnya.
Serupa dengan Agus, Wakil sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Mohamad Ikhsan Nurdjamil mengklaim Yan Rasyad masuk dalam kriteria Bacakada dari Partai Golkar.
Mantan Ketua KONI Kota Bekasi ini merupakan kader Kosgoro serta mewakili putra daerah. “Artinya, Bang Yan masuk dalam kriteria Bacakada sesui keinginan Partai Golkar,” katanya dalam pesan singkat.
Ditambahkan, Partai Golkar saat ini tengah memasuki survei tahap kedua guna melihat kenaikan elektabilitas bakal calon untuk kemudian diusulkan oleh DPD Golkar Provinsi Jawa Barat untuk ditetapkan oleh DPP Partai Golkar sesuai dengan petunjuk pelaksana tiga, tentang pilkada Partai Golkar.
“Kami ingin melihat kenaikan elektabilitas dulu, sehingga jika ada bakal calon kepala daerah belum apa-apa sudah deklarasi-deklarasi pasangan calon, berarti sebenarnya mereka tidak mengerti tahapan,” ujarnya.
Ikhsan juga menyoroti, pertemuan antara partai Golkar dan PAN diharapkan mengulang sukses serupa seperti Pilkada 2018 saat mengusung Rahmat Effendi dan Tri Adhianto.