Tri Adhianto Fokus Kesenjangan Sosial Warga Bekasi di Era Modernisasi

Bakal Calon Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono saat memberikan pidato politik pada acara temu kangen purnabakti ASN di Restoran Bandar Djakarta, Summarecon Bekasi, Rabu (10/7/2024). Foto: Gobekasi.id
Bakal Calon Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono saat memberikan pidato politik pada acara temu kangen purnabakti ASN di Restoran Bandar Djakarta, Summarecon Bekasi, Rabu (10/7/2024). Foto: Gobekasi.id

Tri Adhianto Tjahyono bakal berfokus pada isu kesenjangan sosial ditengah era modernisasi apabila ia kembali diamanahkan memimpin Kota Bekasi.

Bakal Calon Wali Kota Bekasi dari PDI Perjuangan ini menganggap kalau sumber daya manusia yang unggul sangat berdampak pada era modernisasi Kota Bekasi kedepan.

Menurutnya, SDM yang unggul bukan saja diperuntukkan bagi kawula muda, namun juga bagi para purnawirawan/purnabakti atau lansia yang ada di Kota Bekasi.

Dalam sambutan Tri pada acara temu kangen purnabakti Aparatur Sipil Negara (ASN) di Restoran Bandar Djakarta, Summarecon Bekasi, eks Wali Kota Bekasi itu menyampaikan beberapa catatannya untuk Kota Bekasi kedepan.

“Untuk kemajuan (Kota Bekasi) di massa yang akan datang, prioritas kedepan adalah bagaimana agar warga Kota Bekasi bisa mendapatkan perkerjaan, kesehatan yang layak,” kata Tri, Rabu (10/7/2024).

Tantangan para pemimpin Kota Bekasi kedepan menurut Tri juga pada pemindahan Ibu Kota DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Pemindahan ibu kota akan berdampak besar bagi Kota Bekasi, bagimana cara kita untuk menaikan daya tawar Kota Bekasi kedepan,” ujar dia.

Menurutnya, untuk masalah infrastruktur seperti kemacetan yang ada di Kota Bekasi adalah satu hal yang harus dipikirkan bersama. Namun, disamping itu ada yang perlu dipertimbangkan tentang kesenjangan sosial.

Dalam catatannya, terdapat 8,7 persen dari 2,7 juta jiwa masyarakat Kota Bekasi yang masih sangat membutuhkan pekerjaan layak. Dan, banyak para purnabakti/lansia telah kehilangan pendapatan setelah masa jabatannya di perusahaan atau institusi telah usai.

Artinya, kata Tri, perlu dukungan pemerintah kepada para lansia/purnabakti.

“Para lansia perlu dukungan, dan dua tahun terakhir ini saya (saat menjabat wali kota bekasi) telah membangun taman yang ramah untuk lansia, pembebasan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) bagi para purnabakti, itu salah satu dukungan pemerintah bagi para purnabakti yang sudah tidak memiliki pekerjaan,” kata dia.

Dalam perencanaannya, Tri juga akan melanjutkan pembangunan sekolah taruna yang berlokasi di Kecamatan Bantar Gebang. Sekolah itu dianggap perlu agar masyarakat Kota Bekasi bisa menjalani pendidikannya.

“Sehingga nanti anak cucu kita bisa meneruskan ide dan inovasi sebagai abdi negara di Kota Bekasi,” ujar dia.

Terakhir, Tri mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjalankan pesta demokrasi tahunan yang dijadwalkan pada November 2024 mendatang dengan riang gembira, begitupula dengan para kandidat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *