Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi mengawasi pendaftaran pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi.
Ketua Bawaslu Kota Bekasi, Vidya Nurul Fathia mengatakan hal yang menjadi pengawasannya ialah aturan tentang pencalonan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pascakeluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kita awasi (pencalonan paslon) sesuai dengan putusan MK,” kata Vidya di Kantor KPU Kota Bekasi, Jalan Ir. H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (28/8/2024) kepada gobekasi.id.
Vidya menambahkan, pihaknya juga akan memeriksa detail syarat pencalonan masing – masing paslon berkaitan dengan berkas administrasi yang harus diunggah ke dalam aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon) KPU.
“Misalnya B.1-KWK, ijasah paslon yang harus dengan legalisir, kesehatan dan syarat lainnya secara persyaratan,” ujar dia.
Selain itu, pengawasan juga dilakukan dalam hal pengerahan massa dari masing-masing paslon. Pihaknya akan mencermati siapa saja yang mengikuti paslon tetapi dilarang dalam aturan Undang-Undang. Misalnya Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pihak lainnya.
“Jajaran kami sedaripagi tadi telah melakukan pemantauan, pengawasan berkaitan hal – hal yang memang dilarang dalam perundang – undangan,” kata dia.
Vidya juga memberikan kesempatan bagi masyarakat yang melihat langsung pihak yang dilarang mengikuti paslon saat mendaftar untuk bisa melaporkannya kepada Panwascam di wilayah masing-masing.
Untuk diketahui, hari ini terdapat dua paslon yang telah resmi mendaftar sebagai peserta di Pilkada Kota Bekasi 2024. Mereka ialah pasangan Tri Adhianto – Abdul Harris Bobihoe dan pasangan Heri Koswara – Sholihin.
Ketua KPU Kota Bekasi, Ali Syaifa berkemuka jika berkas kedua pasangan calon telah diterima untuk segera ditinjau oleh tim KPU hingga 4 September 2024 mendatang.
Ali juga menyampaikan jika pendaftaran hari ini telah ditutup dan dilanjutkan pada, Kamis (29/8/2024) hingga pukul 00.00 WIB.
