Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya ( DPD Golkar) Kota Bekasi menggelar rapat konsolidasi membahas perkembangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Rabu (28/8/2024).
Partai berlambang pohon beringin ini dipastikan mengusung calon pasangan wali kota dan wakil wali kota dan mendaftarkan diri menjadi peserta Pilkada ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi.
Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Uri Huryati mengatakan jika hasil konsolidasi yang terselenggara sudah disampaikan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
“Ada empat (nama calon wali kota) dari delapan nama yang mendaftar saat penjaringan bakal calon yang kami sampaikan ke DPP,” kata Uri kepada gobekasi.id.
Empat nama yang dimaksud ialah Novel Saleh Hilalbi, Uu Saeful Mikdar, Abdul Rosyad Irwan dan Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Ade Puspitasari.
“Keempatnya merupakan bakal calon wali kota,” ungkap dia.
Uri menegaskan jika partainya tidak akan abstain dalam pesta demokrasi lima tahunan ini. Sebab, di Kota Bekasi, Partai Golkar memeroleh suara kedua terbanyak setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Menurut Uri, hal tersebutlah yang menggerakan Partai Golkar ngotot mengusung dan mendaftarkan paslon untuk Pilkada Kota Bekasi 2024. Apalagi, kata dia, setalah adanya perubahan syarat pencalonan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
“Yang kami berikan ke DPP empat nama, dan memang itu wali kota. Sementara untuk wakil nanti yang menentukan DPP,” kata Uri.
Uri juga menanggapi soal koalisi gemuk yang telah dibangun oleh dua paslon yaitu, Tri Adhianto – Harris Bobihoe dan Heri Koswara – Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024.
“Itu tidak menjadi persoalan untuk kami Partai Golkar. Kami mempercayai jika kami mempunyai kesolidan yang baik dalam kontestasi Pilkada, dimana kami juga memiliki banyak pengalaman dalam memenangkan calon kami,” pungkasnya.