Bekasi  

Dilaporkan Kasus Penipuan ke Puluhan Pengantin, Pemilik WO Harmoni Datangi Polrestro Bekasi Kota

Penampakan kantor wedding organizer yang tipu puluhan calon pengantin di Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Penampakan kantor wedding organizer yang tipu puluhan calon pengantin di Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Pemilik Wedding Organizer (WO) Harmoni berinisial A (33), datangi Polres Metro Bekasi Kota pada Senin (14/10/2024).

Kedatangannya buntut dari pelaporan yang dilakukan oleh belasan calon pengantin pada pekan kemarin.

Belasan pengantin itu merasa ditipu WO Harmoni lantaran tak kunjung memberikan kejelasan. Padahal, calon pengantin sudah memberikan sejumlah uang.

“Masih klarifikasi (datang ke Polres Metro Bekasi Kota),” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Kompol Audy Joize Oroh.

Audy belum menjelaskan secara detail terkait proses penanganan perkara dugaan penipuan yang dilakukan A terhadap puluhan calon pengantin. 

Dia juga enggan memberikan informasi lebih lanjut, terkait status A datang ke Polres Metro Bekasi Kota sebagai tersangka atau masih sebatas terlapor. 

Puluhan calon pengantin lapor Polisi dugaan penipuan Wedding Organizer (WO) Harmoni, kerugian korban beragam mulai dari belasan sampai puluhan juta. 

Korban calon pengantin datang ke Polres Metro Bekasi Kota di Jalan Pangeran Jayakarta, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Selasa (8/10/2024). 

Mereka satu per satu membuat laporan Polisi di Sentra Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT), menbawa sejumlah berkas barang bukti antara lain bukti transaksi. 

Anisa sebelumnya ditulis Lina Herlina (24) salah satu korban mengatakan, sudah mentransfer uang sebesar Rp59 juta ke pemilik WO berinisial A yang selanjutnya sebagai terlapor. 

“Saya bener-bener enggak tergiur sama apa yang dia tawarkan, cuman ya saya udah pilih dia jadi saya kasih, saya kasih akhirnya sampai Rp56 juta,” kata Anisa. 

Uang puluhan juta itu dia kirim secara bertahap sebanyak sembilan kali transfer, terlapor memiliki banyak alasan saat meminta uang muka ke korban. 

“Sembilan kali pembayaran, itu belum lunas, total nilai (paket WI) Rp60 juta, dia minta-minta terus minta DP dengan alasan mamahnya sakit, ini itu segala macem,” jelas dia. 

Anisa rencananya akan melangsungkan pernikahan pada Januari 2025 mendatang, dia baru sadar WO yang dipercaya mengurus pernikahannya tak beres saat akan melangsungkan fitting baju. 

“Ketika saya mau fitting, itu di bulan ini tanggal 4 sekalian pre-wedding, saya minta ini orang udah enggak ada kabar,” jelas dia. 

Hal yang sama dirasakan Nia Dwiyani (24), dia mengaku sudah menyetorkan uang sebesar Rp17 juta untuk paket WO yang dipilih sebesar Rp24 juta. 

“Jadi WO itu di awal menjanjikannya manis, misalnya suka kasih diskon, banyak promo, bonus dan lain-lainnya,” kata Nia. 

Nia bersama korban lain sudah mendatangi kantor WO Harmoni Wedding di Jalan Jati Raya, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. 

Di sana, kantor WO Harmoni Wedding sudah kosong ditinggal pemilik dan pegawainya. Tidak ada satupun yang bisa dihubungi hingga akhirnya korban membuat laporan Polisi. 

“Awalnya kita bikin grup (WhatsApp) buat sharing ada 18 orang yang sudah buat laporan, tapi kalau korbannya yang ada di grup WA ada 56 orang,” jelas dia. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *