Calon Wali Kota Bekasi Tri Adhianto berkeinginan agar tiap Rukun Warga (RW) di Kota Bekasi mempunyai kemandirian, baik dalam infrastruktur maupun ekonomi.
Karenanya, Tri Adhianto dan pasanganannya, Harris Bobihoe mencetuskan program bantuan operasional RW.
Nantinya, setiap RW bakal mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 100 juta per-tahun yang diperuntukan kepentingan infrastruktur dan ekonomi local.
Pembangunan infrastruktur dimaksud ialah seperti jalan, keamanan pemeliharaan balai RT/RW, Posyadndu hingga taman.
“Harapan kami dengan adanya bantuan ini, RW dapat lebih cepat menangani permasalahan di wilayahnya yang sifatnya mendesak, tanpa harus menunggu melalui jalur Musrenbang yang biasanya lebih kompleks dan memerlukan anggaran yang lebih besar,” kata Tri Adhianto, Senin (21/10/2024).
Hanya saja, kata Tri, untuk kegiatan infrastruktur yang lebih kompleks, tetap harus melalui mekanisme Musrenbang. Sebab, anggaran yang diperlukan melalui APBD Kota Bekasi juga lebih besar.
Tri menjelaskan, bantuan Rp 100 juta per-RW diperuntukan hanya untuk pengelolaan lingkungan. Artinya, diluar dari intensif RT/RW.
“Ini bukan insentif, nomenklatur anggarannya nanti masuk dalam pos hibah untuk RW yang tujuannya memberdayakan warga agar bisa menata wilayahnya sendiri, dan kita hitung itu angka yang realistis jadi bisa diimplementasikan,” tambahnya.
Adapun opsi penggunaan anggaran RW juga bisa untuk menggalakan kegiatan ekonomi di lingkungan RW seperti mendirikan koperasi dan bantuan dana usaha.
“Tapi yang paling penting, dana ini bisa dijadikan pemberdayaan ekonomi lokal, seperti koperasi maupun program padat karya, warga diberdayakan, ekonomi bergerak, dan lapangan kerja tercipta bagi warga setempat yang terlibat dalam proyek-proyek tersebut,” terang Tri.
Untuk memastikan dana bantuan operasional ini digunakan dengan baik dan transparan, setiap RW diwajibkan melaporkan penggunaan dana kepada Lurah setempat.
Selain itu, laporan keuangan akan disampaikan kepada warga melalui Musyawarah RT dan RW, sehingga masyarakat dapat ikut mengawasi dan mengetahui secara langsung bagaimana dana tersebut dikelola.
“Transparansi dan partisipasi masyarakat adalah kunci dalam program ini. Kami ingin memastikan bahwa setiap dana yang dialokasikan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga Bekasi,” lanjut pria yang akrab disapa Mas Tri.
Dengan program ini, Tri berharap Kota Bekasi dapat berkembang lebih cepat dan merata, dengan RW sebagai motor penggerak pembangunan kualitas lingkungan dan infrastruktur disetiap wilayah.
Program ini diharapkan bisa memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik, aman, dan nyaman, serta mendorong kesejahteraan warga melalui lapangan kerja yang dihasilkan dari kegiatan di wilayah.