Bekasi  

Musda Ke-VII KNPI Kota Bekasi Menuai Kontroversi, Dinilai Cacat Hukum oleh Pengurus Demisioner

Logo KNPI
Logo KNPI

Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Ke-VII Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bekasi yang digelar oleh DPD KNPI Jawa Barat di Kota Bandung pada Senin (20/1/2025), menuai polemik.

Ketua terpilih, Adelia Sidik, dianggap ilegal atau cacat hukum oleh Pengurus Demisioner KNPI Kota Bekasi periode 2021-2024.

Wakil Sekretaris Hubungan Luar Daerah Pengurus Demisioner KNPI Kota Bekasi, Willy Shadli, menyatakan bahwa tindakan DPD KNPI Jawa Barat dengan mengambil alih Musda melalui mekanisme carateker adalah bentuk pelanggaran terhadap konstitusi organisasi.

“Mereka memecah belah pemuda Kota Bekasi yang seharusnya bersatu dalam bingkai KNPI,” ujarnya, Jumat (24/1/2025).

Kritik Terhadap Pelaksanaan Musda

Willy menilai Musda yang dilaksanakan di Bandung mengabaikan etika organisasi dan tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KNPI.

Menurutnya, pelaksanaan Musda dilakukan secara diam-diam tanpa melibatkan seluruh peserta Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) sebagai pemilik suara sah KNPI Kota Bekasi.

“Ini tidak lebih dari manuver untuk kepentingan pribadi. Pelaksanaan Musda seperti ini hanya mengacaukan kerukunan pemuda Kota Bekasi,” tegas Willy.

Ia juga menambahkan bahwa tindakan DPD KNPI Jawa Barat tersebut menyerupai “pembegalan kepemimpinan” dan menghilangkan hak-hak konstitusional peserta Musda.

Rencana Konsolidasi Ulang

Ketua Steering Committee (SC) Musda KNPI Kota Bekasi, Samsul, menyatakan bahwa pihaknya akan menjadwalkan konsolidasi ulang dengan OKP dan DPK untuk segera melaksanakan Musda yang sesuai dengan aturan organisasi.

Samsul berharap Pemerintah Daerah dan tokoh-tokoh senior dapat mendukung dan mensukseskan Musda KNPI Kota Bekasi.

“Kami ingin memastikan kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi pemuda yang membawa semangat untuk Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

Rencana Kehadiran Tokoh Nasional

Samsul juga menyampaikan rencana mengundang dua tokoh nasional, Rocky Gerung dan Ray Rangkuti, untuk memberikan materi dalam Musda KNPI Kota Bekasi yang akan datang.

Kehadiran keduanya diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada para peserta.

“Kami sedang melakukan komunikasi untuk memastikan kehadiran mereka dalam agenda resmi Musda mendatang,” pungkas Samsul.

Musda KNPI Kota Bekasi yang dipenuhi kontroversi ini menjadi perhatian banyak pihak, terutama karena dinilai melibatkan manuver politik yang bertentangan dengan aturan organisasi dan mencerminkan adanya konflik internal di tubuh pemuda Kota Bekasi.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *