Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, melakukan kunjungan ke lokasi pagar bambu laut di Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (24/1/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Dedi menegaskan bahwa pagar bambu yang dibuat oleh dua perusahaan, PT TRPN dan PT MAN, melanggar aturan karena tidak memiliki izin dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Seluruh pagar di sini harus memiliki izin dari KKP. Namun, hingga saat ini izinnya belum ada,” ujar Dedi.
Dedi yang akan resmi dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat pada Kamis (6/2/2025) menyampaikan bahwa pihaknya telah menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat untuk berkoordinasi guna memastikan pembongkaran pagar tersebut dilakukan.
Selain meminta pembongkaran, Dedi juga berencana untuk berdiskusi dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, untuk mempertanyakan riwayat sertifikat lahan milik kedua perusahaan tersebut.
“Saya akan bertanya kepada ATR BPN tentang bagaimana sertifikat dengan luas hampir 800 hektare ini bisa diterbitkan,” jelas Dedi.
Lebih lanjut, Dedi menuturkan bahwa koordinasi juga akan dilakukan dengan pihak TNI AL untuk memastikan proses pembongkaran dapat dilakukan secara menyeluruh. Namun, ia menegaskan bahwa tindakan lebih lanjut akan dilaksanakan setelah dirinya resmi dilantik.
Kuasa hukum PT TRPN, Deolipa Yumara, mengakui bahwa kliennya telah melakukan pelanggaran. Ia menyatakan bahwa perusahaan akan mematuhi aturan dan siap melaksanakan pembongkaran pagar laut tersebut.
“Kami menyambut positif kunjungan ini. Memang benar bahwa pagar tersebut melanggar undang-undang. Jika diminta untuk membongkar, kami siap melaksanakan pembongkaran,” ujar Deolipa.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmennya untuk menegakkan aturan dan menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di wilayah pesisir Jawa Barat.
“Sebagai Gubernur terpilih, saya akan memastikan bahwa setiap kegiatan yang melanggar hukum harus ditindak. Namun, saya akan tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait sebelum mengambil langkah tegas,” tutupnya.
Dengan kunjungan dan langkah yang direncanakan, Dedi Mulyadi menunjukkan komitmennya untuk menjalankan pemerintahan yang berlandaskan aturan dan menjaga kepentingan masyarakat serta lingkungan.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.