Petugas gabungan dari Damkar Kabupaten Bekasi dan Basarnas akan menggunakan alat berat berupa crane untuk mengevakuasi korban meninggal dunia akibat ambruknya beton penyangga tower provider di Jalan Mista Raya, Kavling Bumi Indah Sejahtera, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Crane digunakan sebagai alat penyeimbang untuk menjaga stabilitas tower agar tidak roboh selama proses evakuasi berlangsung.
“Crane itu difungsikan untuk penyeimbang agar tower itu tidak bergerak karena kalau misalkan tidak ada crane ini otomatis tower itu akan runtuh,” jelas Danru Ton 3 Damkar Kabupaten Bekasi, Adhi Nugroho, Senin (27/1/2025).
Adhi menambahkan bahwa posisi tower saat ini terlihat mengalami kemiringan hingga sekitar 30 derajat. Hal ini membuat tim Basarnas dan petugas lainnya harus berdiskusi secara cermat untuk merencanakan langkah evakuasi korban.
“Dari tim Basarnas sudah mendiskusikan denah bangunan, nanti kira-kira akan dilakukan operasi penarikan korban setelah crane itu datang,” tambahnya.
Sementara itu, kekhawatiran akan potensi runtuhnya tower membuat sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian mengungsi.
Ira (44), salah seorang warga, mengatakan bahwa dirinya bersama warga lain memutuskan untuk meninggalkan rumah mereka karena khawatir tower akan roboh saat proses evakuasi berlangsung.
“Kami tidak disuruh evakuasi, tapi takut roboh aja (towernya),” ungkap Ira.
Warga terlihat membawa barang-barang berharga dan mengungsi ke lokasi yang berjarak sekitar 150 meter dari area tower untuk menghindari risiko.
Hingga kini, tim gabungan masih berupaya melakukan evakuasi dengan tetap mengutamakan keselamatan warga sekitar.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
