Bekasi  

Reruntuhan Tower di Bekasi: Evakuasi Tertunda Akibat Kondisi Bangunan yang Berisiko

Petugas PLN memadamkan listrik sementara untuk proses evakuasi agar aaman.
Petugas PLN memadamkan listrik sementara untuk proses evakuasi agar aman atas insiden ambruknya coran penyangga tower provider yang tengah dibangun di atas musala di Desa Karang Satria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi,

Insiden ambruknya coran penyangga tower provider yang tengah dibangun di atas musala di Desa Karang Satria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, telah menyebabkan satu korban meninggal dunia dan enam lainnya luka-luka.

Hingga Senin malam (27/1/2025), proses evakuasi jenazah korban masih tertunda karena kondisi bangunan yang rawan runtuh.

Pantauan di lokasi malam ini, petugas PLN mematikan aliran listrik di musala yang terkena reruntuhan.

Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan petugas gabungan saat melakukan evakuasi, guna menghindari risiko tersengat listrik.

Coran penyangga tower provider yang runtuh telah membuat tower setinggi 25 meter miring hingga 30 derajat.

Kondisi ini menyebabkan bangunan di atas musala menjadi sangat rawan, sehingga evakuasi tidak dapat dilakukan secara langsung.

Petugas gabungan masih menunggu kedatangan crane untuk mengangkat reruntuhan serta konfirmasi dari pemilik tower provider, yang hingga kini belum diketahui.

Sebelumnya diberitakan, insiden terjadi pada pukul 10.00 WIB, saat tujuh pekerja sedang beraktivitas di lokasi proyek.

Enam pekerja mengalami luka-luka, sementara satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan.

Kondisi ini juga memicu kekhawatiran akan risiko ambruknya tower ke permukiman warga sekitar, yang berada di kawasan padat penduduk.

Sebagai langkah antisipasi, sebanyak 154 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di sekitar lokasi telah diungsikan oleh pihak berwenang.

Pihak berwenang terus berupaya mengevakuasi jenazah korban dan mengamankan lokasi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Namun, proses ini masih terganjal oleh situasi bangunan yang berbahaya dan lambatnya konfirmasi dari pihak terkait, termasuk pemilik tower provider.

Insiden ini menyoroti pentingnya keselamatan kerja dan pengawasan ketat terhadap proyek-proyek konstruksi, khususnya yang berada di dekat kawasan permukiman.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *