Polisi akan memeriksa pemilik tower provider terkait insiden ambruknya coran penyangga tower di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
“Dari pihak vendor, pemilik tower itu akan diminta keterangan,” ujar Kapolsek Tambun Selatan, Kompol Wuryanti, dikonfirmasi Kamis(30/1/2025).
Saat ini, kasus ini ditangani oleh Polres Metro Bekasi.
“Karena ini masih dalam penyelidikan, kasusnya ditangani oleh Polres Metro Bekasi. Para pihak yang berkompeten dan sesuai keahlian di bidangnya akan dimintai keterangan oleh penyelidik,” jelas Wuryanti.
Dalam penyelidikan ini, kepolisian akan menggandeng ahli konstruksi guna memastikan penyebab insiden.
“Karena ini terkait konstruksi bangunan, tentu nanti melibatkan ahli konstruksi,” tambahnya.
Setelah proses evakuasi korban rampung, tower provider yang berdiri di atas mushala akan dibongkar.
“Tim support akan mencopot besi-besi menara ini. Jika cuaca mendukung, ditargetkan sebelum Maghrib sudah selesai agar warga bisa kembali ke rumah masing-masing,” ungkap Wuryanti.
Proses penurunan besi tower akan dilakukan oleh pihak vendor dan diawasi langsung oleh kepolisian.
“Pengawasan tetap dilakukan karena besi-besi itu akan dijadikan barang bukti. Kami ingin memastikan bahwa pembongkaran dilakukan dengan aman,” ujarnya.
Evakuasi korban meninggal berlangsung selama tiga hari dan dilakukan oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jakarta.
“Evakuasi hari ketiga ya hari ini. Alhamdulillah, mulai jam 06.30 WIB kami asesmen ulang dan berhasil mengevakuasi korban dalam keadaan utuh, namun memang sudah meninggal dunia,” ujar Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari kemarin.
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab utama runtuhnya coran penyangga tower provider ini.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
