Pembangunan gedung SMAN 20 Kota Bekasi di atas lahan seluas 1,3 hektare di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Medansatria, masih tertunda karena menunggu Surat Keputusan (SK) hibah tanah.
Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah III, I Made Supriatna, mengungkapkan bahwa Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat belum dapat memulai pembangunan sebelum SK hibah resmi diterbitkan.
“Saat ini, Disdik Jawa Barat masih menunggu SK hibah sebagai dasar hukum pembangunan,” ujar I Made dikutip, Minggu (9/2/2025).
Setelah SK hibah diterbitkan, rencana anggaran pembangunan sekolah akan diajukan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Provinsi Jawa Barat.
“Anggaran pembangunan gedung kemungkinan akan diajukan dalam APBD Perubahan pada Maret mendatang,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa sejak berdiri pada 2016, SMAN 20 Kota Bekasi belum memiliki gedung sendiri. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) masih berlangsung di gedung sekolah swasta yang disewa Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan biaya Rp350 juta per tahun.
Saat ini, siswa SMAN 20 harus berbagi ruang kelas dengan siswa SMP dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). KBM bagi 690 siswa dilaksanakan dalam dua sesi, yakni pagi dan siang.
Pada sesi pagi, siswa kelas 12 belajar bersama siswa SMP dan MI, sementara siswa kelas 10 dan 11, yang masing-masing memiliki enam rombongan belajar (rombel), mengikuti KBM pada sesi siang.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.