Bekasi  

PT TRPN Siapkan Proyek Pelabuhan Perikanan Terintegrasi di Bekasi, Terbesar se-Jawa Barat

Pagar Laut di pesisir Bekasi: Foto: tangkapan layar video nelayan
Pagar Laut di pesisir Bekasi: Foto: tangkapan layar video nelayan

PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) telah menyelesaikan pembongkaran pagar laut sepanjang 3,3 kilometer di perairan Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Pembongkaran ini dilakukan secara mandiri oleh perusahaan setelah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel proyek tersebut pada 15 Januari 2025 karena belum memiliki Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL).

Kuasa hukum PT TRPN, Deolipa Yumara, menyatakan bahwa pembongkaran pagar laut merupakan bentuk kesadaran perusahaan untuk mematuhi aturan yang berlaku.

“Pagar laut sudah dibongkar dan selesai. Saat ini tinggal proses perapihan yang diperkirakan rampung minggu atau Senin (17 Februari) mendatang,” ujarnya, Sabtu (15/2/2025).

Komitmen Membangun Pelabuhan Perikanan Terintegrasi

Setelah pembongkaran, PT TRPN berencana melakukan perbaikan dan persiapan selama dua hingga tiga bulan sebelum mengurus izin baru. Deolipa menegaskan bahwa perusahaan tetap berkomitmen untuk membangun pelabuhan perikanan terintegrasi di Bekasi.

“Tinggal mengurus PKKPRL saja, mungkin butuh waktu dua sampai tiga bulan lagi,” katanya.

PT TRPN menargetkan pembangunan pelabuhan perikanan terbesar di Jawa Barat.

Pada tahap awal, perusahaan akan fokus menyiapkan sarana dan prasarana agar kapal-kapal ikan besar dapat bersandar.

Bekasi dipilih sebagai lokasi karena masih memiliki ruang zona perikanan yang memadai, berbeda dengan Jakarta yang sudah penuh dan padat.

“Tidak ada tempat lain yang memungkinkan selain di Bekasi,” jelas Deolipa.

Pujian dari KKP

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono, menyatakan bahwa tindakan PT TRPN patut menjadi contoh bagi pihak lain yang melakukan pelanggaran tata ruang laut.

“Yang memasang, juga yang membongkar. Ini menjadi pembelajaran bagi semua,” tegasnya.

Dengan langkah ini, PT TRPN berharap dapat menyelesaikan proses perizinan dan melanjutkan proyek pembangunan pelabuhan perikanan yang lebih tertata dan sesuai dengan regulasi.

Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor perikanan di Jawa Barat, sekaligus menjadi contoh baik dalam penerapan tata kelola ruang laut yang berkelanjutan.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *