Pelantikan Bupati Bekasi terpilih, Ade Kuswara Kunang, dan Wakilnya, dr. Asep Surya Atmaja, disambut dengan berbagai kritik tajam dari masyarakat. Warga menuntut bukti nyata dari janji-janji kampanye, bukan sekadar retorika politik yang menguap setelah berkuasa.
Pelayanan Publik Lamban dan Pungli Masih Merajalela
Salah satu keluhan utama masyarakat adalah buruknya pelayanan publik di Kabupaten Bekasi, yang dinilai masih lamban dan penuh pungutan liar.
“Kami tidak ingin hanya mendengar slogan perubahan. Kami butuh bukti nyata bahwa pelayanan publik akan lebih cepat, transparan, dan bersih dari pungli,” tegas Ari (32), seorang warga Bekasi.
Krisis Lingkungan: Sampah, Limbah, dan Polusi Udara
Persoalan lingkungan juga menjadi perhatian serius. Sampah yang menggunung, sungai tercemar limbah industri, dan polusi udara yang semakin parah dinilai belum mendapat penanganan maksimal.
“Kami ingin pemimpin yang tidak hanya peduli saat kampanye, tapi benar-benar turun tangan menyelesaikan masalah lingkungan,” kata Dian, seorang pegiat lingkungan di Bekasi.
Proyek Infrastruktur Asal Jadi, Warga Kehilangan Kepercayaan
Di sektor infrastruktur, kritik keras muncul terkait proyek pembangunan yang dianggap asal-asalan, cepat rusak, dan hanya menguntungkan segelintir pihak.
“Kami ingin jaminan bahwa proyek infrastruktur tidak sekadar bancakan dana. Jangan sampai jalan berlubang, jembatan rapuh, dan fasilitas umum rusak menjadi pemandangan sehari-hari,” ujar Syarif, pengamat kebijakan publik.
Dana Desa Tak Jelas, Pembangunan Tetap Tertinggal
Meskipun miliaran rupiah telah dikucurkan untuk dana desa, banyak desa di Kabupaten Bekasi yang tetap tertinggal. Warga khawatir anggaran tersebut justru disalahgunakan.
“Kami ingin ada pengawasan ketat terhadap dana desa. Jangan sampai anggaran yang seharusnya untuk kesejahteraan warga malah masuk ke kantong pejabat yang rakus,” kata Hendra, tokoh masyarakat di Tambun.
Lapangan Kerja Minim untuk Warga Lokal
Sebagai pusat industri terbesar, Kabupaten Bekasi seharusnya mampu menyediakan lapangan kerja bagi warga lokal. Namun, realitanya tenaga kerja dari luar daerah justru lebih mendominasi.
“Kami butuh regulasi yang jelas agar warga Bekasi mendapat prioritas dalam dunia kerja. Jangan sampai kami hanya jadi penonton di tanah sendiri,” ujar Doni, pekerja di kawasan industri MM2100.
Layanan Kesehatan Gratis dan BPJS Harus Dipermudah
Janji peningkatan layanan BPJS dan akses kesehatan gratis juga ditagih oleh masyarakat. Warga tak ingin lagi melihat pasien miskin dipersulit atau bahkan ditolak rumah sakit.
“Kesehatan adalah hak dasar. Kami ingin pemerintah memastikan bahwa semua warga mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak, tanpa diskriminasi,” desak Fitri, pasien RSUD Kabupaten Bekasi.
Tuntutan Warga: Pemimpin Berani dan Berpihak pada Rakyat
Dengan berbagai persoalan yang ada, masyarakat menuntut kepemimpinan yang tegas, berani, dan benar-benar berpihak kepada rakyat. Kini, masyarakat menunggu aksi nyata dari Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja dalam mewujudkan janji-janji kampanye mereka.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.