Kabar mengenai bentrokan antar-organisasi kemasyarakatan (ormas) di dekat Terminal Cikarang beredar luas di media sosial.
Namun, pihak kepolisian menegaskan bahwa tidak terjadi bentrokan di lokasi tersebut.
Kapolsek Cikarang Barat, AKP Tri Baskoro Bintang Wijaya, menyatakan bahwa video yang beredar di media sosial hanya menunjukkan sekelompok pria yang berkumpul di sekitar Terminal Cikarang, bukan bentrokan.
“Tidak ada pecah konflik. Itu video kemarin sore, jadi ada kumpul-kumpul di terminal,” kata AKP Bintang, Jumat (21/2/2025).
Insiden tersebut bermula dari kesalahpahaman antara dua ormas, yaitu GMPI dan Padepokan Pandan Ireng, terkait pengelolaan limbah di salah satu perusahaan.
“Limbah tersebut sebelumnya sudah dikelola oleh GMPI. Kemudian, Pandan Ireng mengajukan untuk mengelolanya. Terjadilah salah paham,” jelas AKP Bintang.
Saat kejadian, pihak kepolisian langsung bergerak cepat ke lokasi untuk mencegah kemungkinan bentrokan.
“Mereka mengajak bertemu, tapi ajakan pertemuan itu disalahartikan sebagai ajakan perang. Melihat Terminal Baru ramai, akhirnya Pandan Ireng memutuskan untuk mundur,” ujarnya.
Kepolisian telah melakukan mediasi antara kedua ormas untuk memastikan tidak ada ketegangan lanjutan.
“Tadi malam kita mediasikan di Pos Cikarang Barat antara Ketum GMPI dan Ketua Padepokan Pandan Ireng. Suasana intim dan sudah tidak ada salah paham. Kedua pihak memiliki itikad baik untuk berkoordinasi dan berkomunikasi,” tutup AKP Bintang.
Dengan mediasi ini, polisi berharap kedua ormas dapat bekerja sama dan menghindari konflik di masa depan.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
