Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bekasi meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mempertimbangkan dampak pemangkasan anggaran terhadap sektor perhotelan dan restoran.
Ketua PHRI Kota Bekasi, Yogi Kurniawan, menyatakan bahwa kebijakan pemotongan anggaran mengurangi jumlah kegiatan pemerintah di hotel dan restoran, yang berpotensi merugikan industri ini hingga triliunan rupiah.
“Saat anggaran dipangkas, otomatis event di hotel dan restoran berkurang, dan ini berdampak besar bagi kami,” ujar Yogi, dikutip Jumat (21/2/2025).
Meskipun belum ada laporan PHK di sektor perhotelan dan restoran di Kota Bekasi, Yogi mengingatkan bahwa jika kebijakan efisiensi terus berlanjut tanpa solusi, maka ancaman PHK bisa terjadi.
Setelah pelantikan Wali Kota Tri Adhianto dan Wakil Wali Kota Harris Bobihoe, PHRI berharap Pemkot tetap mendukung industri ini, mengingat sektor ini merupakan penyumbang besar Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami siap bersinergi dengan Pemkot, terutama dalam perizinan, ketenagakerjaan, dan keamanan. Kami juga berharap apresiasi bagi pelaku usaha yang taat pajak,” pungkas Yogi.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
