Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terus melakukan perbaikan jembatan Kemang Pratama yang amblas akibat banjir. Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, menjelaskan bahwa upaya perbaikan menghadapi kendala berupa tanah longsor di sekitar struktur jembatan.
“TNI sedang berupaya memperbaiki jembatan, tetapi kendalanya adalah tanah di sekitar jembatan yang longsor,” kata Harris di Bekasi, Sabtu (8/3/2025).
Untuk mengatasi longsor, diperlukan pemasangan bronjong, namun proses ini memakan waktu sekitar 15 hari. Sementara itu, masa tanggap darurat bencana di Kota Bekasi hanya tersisa 10 hari.
Agar warga tetap memiliki akses, Pemkot memutuskan untuk membangun jembatan sementara.
“Kami akan memasang jembatan sementara terlebih dahulu agar bisa digunakan. Bronjong tetap akan dipasang, tetapi butuh waktu lebih lama,” jelas Harris.
Untuk menghindari kepadatan lalu lintas akibat penutupan satu jembatan, petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi akan diterjunkan untuk mengatur arus kendaraan.
Kendaraan bertonase besar juga akan dilarang melintas di jembatan sementara.
“Jembatan ini memiliki beban maksimal 50 ton, tetapi kondisi tanah di sekitarnya menjadi masalah,” tambah Harris.
Dengan langkah ini, diharapkan perbaikan jembatan dapat berjalan lancar dan warga tetap memiliki akses yang aman selama proses perbaikan.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.