Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara Bongkar Sosok Aura Cinta

Tangkapan layar Youtube Kang Dedi Mulyadi Chhanel bersama Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi mengupas sosok Aura Cinta.
Tangkapan layar Youtube Kang Dedi Mulyadi Chhanel bersama Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi mengupas sosok Aura Cinta.

Kepala Sekolah SMAN 1 Cikarang Utara, Didi Rosidi, mengungkapkan latar belakang sosok Aura Cinta, mantan siswinya yang kini menjadi sorotan publik usai berdebat dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait isu wisuda sekolah.

Dalam perbincangan yang terekam di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Gubernur Dedi awalnya menyinggung soal kondisi ekonomi mayoritas siswa SMAN 1 Cikarang Utara.

Menurut Didi, sebagian besar orangtua siswa bekerja serabutan, dan banyak tinggal di bantaran sungai karena keterbatasan ekonomi.

“Yang pasti secara umum serabutan, Pak. Kalau disebut petani, lahannya pun sudah habis tergerus perumahan,” jelas Didi, Selasa (29/4/2025) dalam video youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.

Saat Dedi menyebut perdebatan dengan seorang siswi, Didi langsung menyebut nama Aura Cinta.

Diketahui, Aura memiliki nama lengkap Egalita Aurelia Devi Artamevia dan lulus dari SMAN 1 Cikarang Utara pada tahun 2024 melalui jalur afirmasi SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu).

“Ia termasuk yang tinggal di bantaran sungai,” ungkap Didi.

Dedi menanggapi, “Berarti sekarang usianya 20 tahun, sudah bukan remaja, tapi dewasa dan sudah punya profesi sebagai artis.”

Didi pun membenarkan bahwa sejak SMA, Aura sudah aktif sebagai figuran dan memiliki bakat di dunia seni peran. Ia kerap meminta izin untuk keperluan syuting.

“Sudah populer dibanding teman-temannya. Punya potensi dan berbakat dalam seni, khususnya akting,” ujarnya.

Meski sudah lulus, Aura belakangan bersuara soal mahalnya biaya perpisahan sekolah, yang disebut-sebut mencapai Rp 1,5 juta per siswa.

Menanggapi hal itu, Didi mengungkap bahwa kemungkinan besar, perjuangan Aura berkaitan dengan adiknya yang kini akan lulus dari SMP.

“Kalau adiknya yang lulus, mungkin dia sedang memperjuangkan hak sang adik agar bisa mengikuti perpisahan,” kata Didi.

Menyoal biaya perpisahan sebesar Rp 1,5 juta, baik Dedi maupun Didi sepakat bahwa angka tersebut cukup memberatkan bagi keluarga siswa dari latar belakang ekonomi menengah ke bawah.

“Menurut kami itu lumayan berat,” ujar Didi.

Dedi pun menegaskan bahwa saat ini status Aura bukan lagi pelajar, melainkan seorang dewasa yang sudah bekerja di dunia hiburan.

Ia pun mempertanyakan alasan di balik sikap vokal Aura terkait kebijakan sekolah yang sudah tidak lagi menyangkut dirinya secara langsung.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *