Bekasi  

Pemkab Bekasi Cor Jalan Kalibaru Muaragembong, Dukung Akses Wisata Bahari

Kabupaten Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) tengah melakukan peningkatan akses infrastruktur jalan Kalibaru, Desa Jayasakti menuju destinasi wisata Kecamatan Muaragembong.
Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) tengah melakukan peningkatan akses infrastruktur jalan Kalibaru, Desa Jayasakti menuju destinasi wisata Kecamatan Muaragembong.

Kabupaten Bekasi – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) mulai melakukan pengecoran ruas Jalan Kalibaru, yang terletak di Desa Jayasakti, Kecamatan Muaragembong.

Proyek ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan infrastruktur akses menuju kawasan wisata bahari, termasuk pantai dan hutan mangrove, yang menjadi daya tarik utama di wilayah pesisir Bekasi.

Dukung Mobilitas dan Wisata Lokal

Camat Muaragembong, Sukarmawan, menyampaikan bahwa proyek perbaikan jalan ini bertujuan untuk menjamin kenyamanan dan keamanan lalu lintas, baik bagi warga setempat maupun wisatawan yang datang berkunjung.

“Pembangunan ini akan meningkatkan revitalisasi jalan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Dengan pelebaran dan pengecoran jalan, diharapkan mobilitas menjadi lebih lancar,” ujar Sukarmawan.

BACA JUGA: Maksimalkan Perbaikan Jalan Cikarang-Cibarusah, Pemkab Koordinasi dengan Pemprov Jabar

Ia menambahkan bahwa pembangunan jalan ini juga merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bekasi.

Dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2026, menurut Sukarmawan, sebagian besar dari 47 usulan warga Muaragembong menekankan pada peningkatan infrastruktur jalan.

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat membutuhkan akses jalan yang lebih baik untuk mendukung aktivitas sehari-hari maupun pengembangan pariwisata.

Dorong Pariwisata dan Ekonomi Lokal

Sukarmawan menjelaskan bahwa akses yang lebih baik akan menghubungkan dua jalur utama ke lokasi wisata, sehingga bisa dilalui oleh kendaraan besar seperti bus pariwisata dari dalam maupun luar daerah.

“Potensi wisata seperti Pantai Bungin, kawasan konservasi burung migran, dan wisata alam lainnya diharapkan makin dikenal luas. Hal ini juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *