Bekasi  

Perbaikan Jalan CBL Terhenti, Kadis SDA-BMBK Bekasi Sebut Betonnya Langka

Kabupaten Bekasi - Pemotor melintas Jalan Raya Cikarang Bekasi Laut (CBL) – Sukajaya di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi., yang berlumpur.
Pemotor melintas Jalan Raya Cikarang Bekasi Laut (CBL) – Sukajaya di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi., yang berlumpur.

Kabupaten Bekasi – Kondisi Jalan Raya Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) di Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, menjadi sorotan warga.

Proses perbaikan yang terhenti membuat jalan tersebut licin dan dipenuhi lumpur, menyebabkan sejumlah pengendara motor terjatuh dan aktivitas warga terganggu.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDA-BMBK) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, menjelaskan bahwa saat ini jalan tersebut sedang dalam tahap pemasangan lapisan pondasi bawah (PLP).

Sebelumnya, lapisan beton lama telah dikupas. Namun, pekerjaan tersendat akibat keterbatasan pasokan beton.

“Iya, itu sudah PLP, tetapi betonnya langka. Kami antre di batching plant-nya,” ujar Henri, Rabu (2/7/2025).

Ia belum dapat memastikan kapan proses perbaikan jalan akan kembali berjalan. “Mudah-mudahan bisa secepatnya,” tambahnya.

Banyak Pengendara Jatuh Akibat Lumpur

Sejumlah warga mengeluhkan lambannya proses perbaikan tersebut. Lumpur dari tanah urugan membuat jalan sangat licin, terutama saat hujan. Pada Rabu (18/6), lebih dari 10 pengendara sepeda motor terjatuh saat melintas.

Khodijah (52), warga yang hendak kontrol kesehatan ke Puskesmas Sukajaya, mengaku harus meminta bantuan warga untuk melewati jalan tersebut.

“Mau kontrol ke Puskesmas, tapi ngeri lewat. Kemarin dibantu anak, sekarang anak kerja, jadi takut sendiri,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi jalan rusak ini sangat mengganggu, apalagi jalur CBL merupakan akses penting yang menghubungkan lima kecamatan dan menjadi jalur alternatif menuju Jakarta Utara.

“Pengen jalanan ini dibagusin lah, biar kita bisa beraktivitas tanpa takut jatuh atau susah lewat,” tambahnya.

Proyek Jalan Terbengkalai dan Diperparah Truk Berat

Sementara itu, Sarjim (61), warga sekitar, menyebut kerusakan sudah terjadi sebulan terakhir. Setelah penggalian dan pengurukan, proyek justru ditinggalkan. Alat berat yang sempat digunakan juga dibawa pergi.

“Awalnya digali, katanya mau dibagusin. Tapi malah ditinggal. Jalan jadi makin rusak,” keluhnya.

Ia juga menyoroti aktivitas truk-truk besar pengangkut tanah yang kerap melintas dan memperparah kerusakan.

“Mobil besar bikin jalan tambah hancur. Hari ini aja sudah lebih dari 10 orang jatuh,” ungkap Sarjim.

Warga berharap perbaikan segera dilanjutkan karena jalan CBL merupakan jalur vital penghubung ke berbagai wilayah seperti Tambun, Babelan, hingga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

“Harapannya ya segera diperbaiki. Ini jalan penting, jangan dibiarkan makin parah,” pungkas Sarjim.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *