Kabupaten Bekasi – Di tengah tantangan sektor properti nasional, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menunjukkan kinerja dan prospek yang menjanjikan, khususnya di segmen hunian dan komersial.
Hal ini selaras dengan hasil survei Property Outlook 2025 dari Knight Frank Indonesia yang menempatkan sektor hunian sebagai pendorong utama pertumbuhan industri properti di Indonesia.
Presiden Direktur LPCK, Marlo Budiman, mengungkapkan bahwa perusahaan berhasil membukukan pra penjualan sebesar Rp323 miliar pada kuartal I 2025. Angka ini setara dengan 19,6% dari target tahunan perusahaan sebesar Rp1,65 triliun.
Capaian ini didominasi oleh produk hunian (67%) dan ruko (33%), dengan proyek-proyek seperti XYZ Livin dan Cendana Spark – North menunjukkan performa penjualan yang solid. Secara total, LPCK berhasil menjual 325 unit properti dari berbagai segmen.
“Capaian ini menunjukkan bahwa minat pasar terhadap produk LPCK, baik hunian maupun komersial, masih sangat kuat,” ujar Marlo, Rabu (16/7/2025).
Strategi dan Inovasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
LPCK tetap optimis dan aktif dalam mengembangkan produk yang relevan dengan kebutuhan pasar, terutama untuk segmen hunian terjangkau.
Sebagai bentuk inovasi, LPCK telah meluncurkan XQ Livin, produk hunian yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan generasi muda. Perusahaan berencana untuk terus meluncurkan produk-produk baru di kuartal mendatang guna menjaga momentum penjualan.
“LPCK berkomitmen menyelesaikan pembangunan sesuai jadwal agar proses serah terima kepada konsumen dapat berlangsung tepat waktu dan lancar,” tegas Marlo.
Selain fokus pada hunian, LPCK juga akan memperkuat penjualan produk komersial dan ruko yang mendukung ekosistem perumahan tapak, sekaligus meningkatkan nilai kawasan Lippo Cikarang Cosmopolis secara keseluruhan.
Perluasan Fokus ke Sektor Industri dan Peningkatan Operasional
Di sisi lain, LPCK juga terus memperluas fokus pengembangannya pada kawasan industri, khususnya di sektor data center, gudang modern, dan teknologi tinggi lainnya.
Perusahaan juga menargetkan peningkatan keunggulan operasional melalui penguatan tata kelola dan transparansi.
Knight Frank Indonesia memprediksi wilayah Jabodetabek akan terus menjadi kawasan metropolitan dengan potensi pertumbuhan properti yang tinggi, sementara kota-kota seperti Makassar, Semarang, dan Surabaya juga menjadi area investasi menarik di tahun 2025.
Subsektor industri, data center, dan pergudangan diperkirakan akan tumbuh positif di tahun ini, sejalan dengan strategi perluasan bisnis LPCK.
Tentang Lippo Cikarang
LPCK telah menunjukkan reputasinya sebagai pengembang properti daerah perkotaan dengan fasilitas berstandar internasional Lippo Cikarang Cosmopolis. Lippo Cikarang berada di atas lahan kurang lebih seluas 3.250 hektar di kawasan industri terbesar di Asia Tenggara.
LPCK telah berhasil membangun lebih dari 20.400 rumah dan berpenduduk 71.923 jiwa. Di kawasan industri Lippo Cikarang terdapat sekitar 683.921 orang yang bekerja setiap hari di 1.576 fasilitas manufaktur.
LPCK merupakan anak Perseroan PT Lippo Karawaci Tbk (“LPKR”). LPKR adalah platform real estate dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, yang hadir di 26 provinsi dan 56 kota di seluruh Indonesia dan memiliki total asset sebesar IDR 13.608 miliar per 31 Desember 2024.
LPKR didukung oleh pendapatan berulang yang solid dan didukung oleh persediaan lahan yang beragam. Bisnis LPKR terdiri dari pengembangan Real Estate, Layanan Kesehatan dan Gaya Hidup.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.