Bekasi  

BPBD Kabupaten Bekasi Peringatkan Ancaman Kekeringan di Musim Kemarau

Kabupaten Bekasi - Wilayah Kabupaten Bekasi saat kekeringan
Wilayah Kabupaten Bekasi saat kekeringan

Kabupaten Bekasi — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mengeluarkan peringatan dini terkait potensi kekeringan yang mengancam sejumlah wilayah seiring dengan masuknya musim kemarau tahun ini.

Cuaca panas yang berkepanjangan diperkirakan akan berdampak pada ketersediaan air bersih dan kesehatan masyarakat.

Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, menjelaskan bahwa meskipun cuaca belakangan terlihat berubah-ubah, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengonfirmasi bahwa sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki fase hidrometeorologi kering atau musim kemarau.

“Wilayah yang memiliki potensi kekeringan cukup tinggi di antaranya adalah Bojongmangu, Cikarang Selatan, Serangbaru, hingga Cibarusah. Kami mengimbau masyarakat untuk mulai menghemat air dan menggunakan air bersih secara bijak,” ujar Muchlis, Selasa (29/7/2025).

Ancaman Kekeringan dan Dampaknya terhadap Kesehatan

Selain ancaman terhadap pasokan air bersih, musim kemarau juga meningkatkan risiko penyakit, seperti flu musiman dan demam berdarah dengue (DBD).

Kondisi lingkungan yang kering dan tidak bersih dapat mempercepat penyebaran vektor penyakit.

“Kekeringan tidak hanya berdampak pada air bersih, tapi juga bisa memicu penyakit. Karena itu penting bagi kita semua untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat,” tegas Muchlis.

Langkah Antisipatif: Desa Tangguh Bencana dan FPRB

Sebagai langkah mitigasi, BPBD Kabupaten Bekasi telah membentuk 110 Desa Tangguh Bencana (Destana) yang dilengkapi dengan pelatihan kesiapsiagaan serta sarana pendukung.

Selain itu, BPBD juga memperkuat peran Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di setiap desa dan kecamatan guna mendorong kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah.

“Penanggulangan bencana akan lebih efektif jika masyarakat turut berperan aktif. Dengan begitu, kita bisa lebih siap dan tanggap terhadap ancaman kekeringan,” pungkas Muchlis.

BPBD mengajak masyarakat untuk bijak dalam menggunakan air, terutama bagi warga di wilayah rawan. Pemerintah daerah juga terus memantau perkembangan cuaca dan siap memberikan bantuan jika terjadi kekeringan ekstrem.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *