Kabupaten Bekasi – DPRD Kabupaten Bekasi menggelar rapat dengar pendapat terkait dugaan pencemaran lingkungan di Kali Cilemahabang, Rabu (30/7/2025).
Pencemaran tersebut diduga berasal dari pembuangan limbah cair oleh salah satu kawasan industri di Cikarang Selatan, yang dinilai mencemari aliran sungai.
Dalam rapat tersebut, Komisi III DPRD menegaskan pentingnya langkah tegas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menghentikan aktivitas yang berdampak terhadap kualitas air sungai.
“Dari hasil penelusuran DLH, terlihat adanya pencemaran di Kali Cikadu, yang alirannya kemudian bergabung dengan Kali Cilemahabang. Video yang kami lihat menunjukkan perbedaan warna air yang mencolok,” ungkap Saiful Islam, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi.
Akan Lakukan Peninjauan Lapangan
Sebagai tindak lanjut, DPRD berencana melakukan kunjungan langsung ke lokasi guna memverifikasi dugaan pelanggaran. Komisi III menyatakan akan merekomendasikan penghentian aktivitas WWTP (Wastewater Treatment Plant) jika terbukti menjadi sumber pencemaran.
Namun, Saiful menyayangkan sikap pengelola kawasan industri yang dianggap tidak kooperatif.
“Sudah beberapa kali kami undang mereka ke rapat, tapi tidak pernah hadir. Ini menghambat proses klarifikasi dan penyelesaian masalah,” keluhnya.
Tak hanya Kali Cilemahabang, Saiful juga mencurigai aliran Kali Cibalok turut tercemar oleh limbah dari lokasi yang sama.
DLH: Diduga Limbah Domestik
Sementara itu, Kepala Bidang Penegakan Hukum DLH Kabupaten Bekasi, David Rasihan Ashadi, menyatakan bahwa berdasarkan hasil uji laboratorium, sumber pencemaran lebih mengarah pada limbah domestik, bukan industri.
“Kandungan yang kami temukan seperti COD, BOD, Total E.coli, dan amonia menunjukkan karakteristik limbah rumah tangga. Ada air sabun, bakteri, dan sampah yang menjadi faktor utama pencemaran. Sementara kandungan minyak dan bahan industri masih dalam batas normal,” jelas David.
DLH masih melakukan investigasi lanjutan untuk memastikan sumber utama pencemaran. David menegaskan bahwa pihaknya tetap terbuka terhadap laporan masyarakat dan akan mengambil tindakan sesuai dengan hasil verifikasi lapangan dan laboratorium.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.