Kota Bekasi — Warga Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, tumpah ruah menyerbu pasar murah yang digelar pemerintah setempat pada Kamis (31/7/2025).
Antrean ibu-ibu rumah tangga sudah terlihat sejak pagi demi bisa belanja kebutuhan pokok dengan harga miring.
Salah satunya Resa (32), warga RT 04, yang langsung datang begitu mengetahui info dari grup WhatsApp lingkungan.
“Bagus, sih. Jadi mempermudah ibu-ibu untuk belanja, terus di sini banyak promonya. Harganya juga lebih terjangkau, apalagi sembako, ibu-ibu kan pasti butuh itu,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Resa mengaku belanja cukup banyak, mulai dari sabun, gula, minyak goreng, hingga beras. Harga beras kemasan lima kilogram yang biasanya dijual di atas Rp60 ribu, di pasar murah hanya Rp57 ribu.
“Kebetulan stok di rumah udah kosong. Nah, biasanya beras lima kilo itu Rp65 ribu. Di sini saya dapet Rp57 ribu. Lumayan banget, bisa hemat Rp8 ribu,” jelasnya.
Meski puas, ia menilai ke depan pasar murah seperti ini perlu ditambah jumlah barang dan variasinya agar lebih merata dan menarik minat lebih banyak warga.
“Stand-nya udah oke, tempatnya juga nyaman. Cuma mungkin ke depan bisa lebih banyak lagi, terutama beras dan telur. Itu yang paling diburu,” kata Resa.
Resa juga merasa nyaman berbelanja karena area pasar cukup luas dan penjual sigap melayani pembeli.
“Syukurnya enggak perlu antre lama. Tempatnya lapang, jadi gak sumpek. Pelayanan juga cepat,” ucapnya.
Ia berharap kegiatan serupa bisa rutin digelar. Sebab, menurutnya, harga kebutuhan pokok di pasaran makin tak terkendali dan sangat membebani.
“Sekarang apa-apa naik. Buat ibu rumah tangga kayak saya, ini tuh ngebantu banget. Pemerintah tolong jangan cuma sesekali, tapi rutin,” harap Resa.
Sementara itu, Ridwan (40), pedagang beras yang ikut dalam pasar murah itu, menyebut program ini sangat efektif dan disambut antusias warga.
“Kalau di pasar, beras lima kilo bisa sampai Rp65 ribu. Di sini kami jual Rp57 ribu. Selisihnya jelas terasa buat pembeli,” ujarnya.
Ridwan membawa 200 kantong beras dan 100 liter minyak goreng. Hingga siang, sebagian besar sudah laku terjual. Pembelian pun dibatasi agar semua warga kebagian.
“Kami batasi maksimal dua kantong per orang biar merata. Karena memang banyak yang nyari beras,” jelasnya.
Menurutnya, pasar murah adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, apalagi saat harga bahan pokok sedang tinggi-tingginya.
“Warga jelas terbantu. Harapannya pasar murah kayak gini jangan cuma pas momen tertentu aja,” pungkasnya
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.