Bekasi  

Pemisahan Aset Perumda Tirta Bhgasasi dan Patriot Diproyeksikan Rampung Akhir Tahun 2025

Kemarau Panjang, PDAM TP Lakukan Pengerukan Lumpur pada Sungai yang Dangkal
Kemarau Panjang, PDAM TP Lakukan Pengerukan Lumpur pada Sungai yang Dangkal

Bekasi — Komitmen bersama antara Bupati Bekasi dan Wali Kota Bekasi dalam menuntaskan pemisahan aset Perusahaan Umum Da

Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Bhagasasi kembali menunjukkan progres nyata. Dua wilayah layanan lagi, yakni Cabang Poncol dan Pondokungu, yang berlokasi di wilayah Kota Bekasi, dijadwalkan akan diserahterimakan kepada Perumda Tirta Patriot pada akhir tahun 2025.

Penyerahan aset ini menjadi bagian dari implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), sekaligus mempertegas pemisahan layanan antara Kabupaten dan Kota Bekasi. Dengan serah terima ini, maka total ada delapan wilayah layanan yang kini resmi dikelola oleh Perumda Tirta Patriot milik Pemkot Bekasi.

Rabu (6/8/2025), tim pengalihan wilayah pelayanan menggelar rapat koordinasi (rakor) di kantor pusat. Ketua Tim Pengalihan, Lilie Subali yang juga menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawas Intern (SPI) Perumda Tirta Bhagasasi, menyampaikan bahwa timnya telah mulai bekerja sejak awal bulan.

“Tim Pengalihan Wilayah Pelayanan Cabang Pondokungu dan Poncol sudah terbentuk dan tengah bekerja. Kami mengumpulkan data, menginventarisasi dan memverifikasi aset hingga siap untuk penyerahan akhir,” ujar Lilie.

Ia didampingi Rika Nursantika, Kepala Bagian Perencanaan Teknik, selaku Sekretaris Tim, dan Yati Kasriyati, Kepala Bagian Keuangan, yang menjabat Wakil Ketua Tim.

Sebelumnya, pada Juli 2025, Perumda Tirta Bhagasasi juga telah menyerahkan Cabang Rawalumbu dan KCP Setiamekar beserta 78 orang karyawan. Sejak 2023, proses penyerahan aset berlangsung secara bertahap, termasuk Cabang Wisma Asri, KCP Harapan Baru, KCP Pondokgede, dan Cabang Rawatembaga.

Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi, Reza Lutfi, menyampaikan bahwa dengan tuntasnya delapan wilayah layanan diserahkan, maka perusahaan akan kehilangan sekitar 80.000 pelanggan yang sebelumnya berada di wilayah Kota Bekasi.

“Pengalihan pelanggan ini tentu berdampak besar terhadap pendapatan perusahaan. Namun kami tetap berkomitmen untuk menjalankan aturan, sambil terus memperkuat pelayanan di wilayah Kabupaten Bekasi,” ujar Reza sebelumnya.

Langkah penyerahan ini diharapkan menjadi titik terang dalam pengelolaan air bersih yang lebih terfokus dan tertib administrasi, sesuai wilayah pemerintahan masing-masing. Tim pengalihan terus bekerja agar seluruh proses berjalan lancar dan rampung tepat waktu.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *