Kabupaten Bekasi – Polisi terus mendalami kasus tewasnya dua siswi SDIT Ibnul Jazari dalam kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) renang di kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi. Hingga kini, delapan saksi telah diperiksa, dan kasus tersebut resmi naik ke tahap penyidikan.
“Iya, sudah naik sidik, tetapi belum ada tersangka,” ujar Kapolsek Babelan Kompol Wito saat dikonfirmasi, Jumat (15/8/2025).
Delapan saksi yang dimintai keterangan meliputi guru, pelatih, serta pihak keluarga korban. Dua di antaranya adalah perempuan berinisial D dan I yang bertugas sebagai guru dan pelatih di lokasi kejadian.
Menurut Wito, keduanya mengakui sempat berusaha menolong korban, KBW (7) dan FAP (6), saat mengetahui mereka tenggelam di kolam renang.
“Mereka membenarkan bahwa ada kegiatan ekskul renang. Ketika kejadian terjadi, mereka melihat dan langsung melakukan pertolongan,” kata Wito.
Meski demikian, polisi belum dapat menyimpulkan ada tidaknya unsur kelalaian atau tindak pidana. Kepolisian masih menunggu keterangan dari saksi ahli terkait penerapan standar operasional prosedur (SOP) dalam kegiatan tersebut.
“Nanti akan kami buktikan melalui pemeriksaan ahli. Apakah kegiatan itu sudah sesuai SOP atau ada kelalaian, itu yang akan dinilai,” jelasnya.
Sejumlah barang bukti berupa pakaian korban dan tiga rekaman CCTV dari area sekitar kolam renang telah diamankan untuk dianalisis lebih lanjut.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Senin (11/8/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Kedua korban, yang merupakan murid kelas 1, mengikuti ekskul renang perdana yang digelar di kolam renang milik yayasan, tepat di depan sekolah.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
