Bekasi – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 13 kali gempa susulan terjadi usai gempa utama berkekuatan Magnitudo (M) 4,9 yang mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (20/8/2025) malam.
“Jumlah gempa susulan 13 kali,” ujar Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis, Kamis (21/8/2025).
Menurut BMKG, gempa susulan mulai terjadi sejak Rabu (20/8/2025) pukul 20.16 WIB hingga Kamis (21/8/2025) pukul 07.46 WIB. Adapun gempa susulan terbesar berkekuatan M 3,9 dan yang terkecil M 1,7.
Gempa Awal
Gempa awal terjadi Rabu (20/8/2025) pukul 19.54 WIB dengan magnitudo M 4,9. Episenter gempa berada di darat pada koordinat 6,52 Lintang Selatan dan 107,25 Bujur Timur, sekitar 19 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, dengan kedalaman 10 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust),” jelas Daryono.
Dampak Guncangan
Laporan masyarakat menyebut gempa dirasakan cukup kuat di sejumlah daerah.
Di Bekasi, getaran dirasakan pada skala intensitas III–IV MMI. Guncangan terasa nyata di dalam rumah hingga menyebabkan gerabah pecah, jendela berderik, dan dinding berbunyi.
Di Purwakarta, Cikarang, dan Depok, guncangan dirasakan pada skala III MMI.
Di Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bekasi Timur, tercatat pada skala II–III MMI.
Sementara di Tangerang, Pandeglang, Cianjur, Pelabuhanratu, dan Lebak, getaran dirasakan lebih ringan pada skala II MMI.
“Meski dirasakan cukup luas, hingga kini belum ada laporan kerusakan bangunan,” tambah Daryono.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.