Bekasi  

Polisi: Massa Anarkis Mayoritas Warga Bekasi Usia 15–25 Tahun

Kota Bakasi - Aksi pembakaran kabel telkom oleh massa tak dikenal di Jalan Raya Pangeran Jayakarta, Minggu (31/8/2025). Foto: Septian/Gobekasi.id.
Aksi pembakaran kabel telkom oleh massa tak dikenal di Jalan Raya Pangeran Jayakarta, Minggu (31/8/2025). Foto: Septian/Gobekasi.id.

Kota Bekasi – Polres Metro Bekasi Kota mengungkap fakta terbaru terkait aksi penyerangan brutal di Mapolres yang terjadi sejak Minggu (31/8/2025) sore hingga Senin (1/9/2025) dini hari.

Mayoritas massa anarkis disebut berasal dari Kota Bekasi, dengan rentang usia muda antara 15 hingga 25 tahun.

“Total ada 48 orang yang diamankan. Usianya dominan 15–25 tahun, dan mayoritas berasal dari berbagai wilayah di Kota Bekasi,” ungkap Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, Senin (1/9).

Bayu menjelaskan, penyerangan berlangsung dalam tiga gelombang.

Gelombang pertama terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, saat 80–100 orang menyerang Mapolres dengan melempar petasan dan bom molotov. Dari aksi ini, tujuh orang berhasil diamankan.

Gelombang kedua berlangsung sekitar pukul 21.00 WIB. Massa kembali melakukan provokasi hingga polisi mendorong mereka ke arah kawasan Sumarecon. Dari insiden itu, 48 orang kembali diamankan.

Gelombang ketiga pecah pada pukul 01.50 WIB dini hari, ketika 50–100 orang kembali mencoba menyerang. Namun kali ini, polisi bersama TNI, pam swakarsa, dan masyarakat berhasil memukul mundur massa hingga situasi benar-benar terkendali pada pukul 04.30 WIB.

“Polres Metro Bekasi Kota bersama TNI terus menjaga situasi tetap kondusif dan memperkuat komunikasi dengan seluruh pihak,” tegas Bayu.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *