Bekasi  

KPAD Bekasi Soroti Peran Medsos dan Gim dalam Picu Kericuhan Massa

Kota Bekasi - Massa tak dikenal saat coba melakukan upaya penyerangan Mapolres Metro Bekasi Kota di kolong Summarecon Bekasi. Foto: Gobekasi.id.
Massa tak dikenal saat coba melakukan upaya penyerangan Mapolres Metro Bekasi Kota di kolong Summarecon Bekasi. Foto: Gobekasi.id.

Kota Bekasi – Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, Novrian, menyoroti peran media sosial dan gim online dalam memicu kericuhan massa yang terjadi baru-baru ini di wilayahnya.

Ia menilai konten provokatif yang beredar di platform media sosial maupun fitur komunikasi dalam gim tertentu dapat mendorong perilaku anarkis, khususnya di kalangan remaja dan anak-anak.

“Kami melihat banyak dari mereka terprovokasi oleh konten di media sosial, seperti TikTok, bahkan juga melalui gim,” ujar Novrian, Rabu (3/9/2025).

Novrian mencontohkan gim populer seperti Roblox dan Mobile Legends, di mana fitur obrolan kerap tidak memadai dalam menyaring komunikasi yang tidak pantas. Hal itu, menurutnya, berpotensi memengaruhi perilaku pemain di dunia nyata.

“Mereka terpengaruh dan punya sensasi ingin mewujudkannya di dunia nyata,” jelasnya.

Ia menambahkan, lemahnya pengawasan terhadap penggunaan media sosial dan gim bisa membuat anak-anak maupun remaja menghabiskan waktu secara tidak produktif.

“Mereka ingin eksistensinya diakui, dan itu bisa menjadi salah satu pemicu tindakan anarkis,” kata Novrian.

Pernyataan ini muncul setelah kepolisian menangkap 66 orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan di Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Pondok Gede pada Sabtu dan Minggu (30–31/8/2025). Dari jumlah tersebut, 24 orang ditetapkan sebagai tersangka, sementara 42 orang lainnya dipulangkan.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *