Kota Bekasi – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memastikan sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan akibat kericuhan yang terjadi di beberapa titik wilayah pada akhir Agustus 2025.
Kericuhan pertama pecah pada Sabtu (30/8/2025) di Jalan Raya Jatiwaringin, saat sekelompok massa berusaha merusak Mapolsek Pondok Gede.
Sehari berselang, pada Minggu (31/8/2025) hingga Senin (1/9/2025), aksi serupa kembali terjadi dengan sasaran Mapolres Metro Bekasi Kota di Jalan Raya Pangeran Jayakarta.
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono mengatakan massa sempat membakar cone pembatas jalan di kawasan Summarecon Bekasi. Namun, kondisi berhasil dikendalikan setelah aparat Polres Metro Bekasi Kota menurunkan pasukan dan membubarkan massa.
“Beberapa fasilitas umum di Jatiwaringin ikut mengalami kerusakan, tapi saat ini sudah mulai diperbaiki,” ujar Tri di Bekasi, Kamis (4/9/2025).
Tri menegaskan fasilitas publik dibangun menggunakan dana pajak masyarakat, sehingga pengrusakan justru merugikan warga sendiri.
“Kalau rusak, anggaran akan habis untuk perbaikan, bukan untuk pembangunan baru yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ucapnya.
Meski sempat terjadi ketegangan, Tri memastikan kondisi Kota Bekasi kini kembali kondusif. Ia pun mengajak masyarakat bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban, dan keindahan kota.
