Kabupaten Bekasi – Warga Jalan Turi, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, dikejutkan dengan tangisan histeris seorang perempuan di pinggir jalan pada Sabtu (13/9/2025). Peristiwa tersebut viral di media sosial dan disebut sebagai aksi perampasan mobil Toyota Agya.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa, menegaskan bahwa kejadian itu berawal dari persoalan gadai mobil yang belum terselesaikan. Ia menjelaskan, pemilik kendaraan pertama kali menggadaikan mobil ke pihak kedua dengan nominal Rp6 juta. Namun, oleh pihak kedua, mobil tersebut kembali digadaikan kepada pihak ketiga dengan nilai Rp35 juta.
“Bermula ibu ini menggadaikan mobil, ke pihak pertama seharga Rp6 juta, kemudian sama penerima gadai pertama oknum ini digadaikan ke pihak ke tiga dengan nominal Rp35 juta,” kata Mustofa di Polsek Tambun Selatan, Senin (15/9/2025).
Mustofa menambahkan, keributan yang terjadi hingga menimbulkan kesan adanya perampasan mobil dipicu oleh kesalahpahaman antar pihak.
“Mengapa ribut, karena belum ada pengembalian dari sini ke sini, (pihak pertama dan lainnya),” jelasnya.
Saat ini, polisi telah mengamankan unit mobil bernomor polisi B 2108 TKD tersebut. Kendaraan diparkirkan di halaman Polsek Tambun Selatan sebagai barang bukti. Sejumlah orang yang diduga terlibat dalam peristiwa itu juga telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Orang yang lari (diduga bawa kabur) itu juga udah ada, mobil yang narik (dibawa) itu juga sudah ada, kita amankan,” tuturnya.
Kapolres Mustofa menyebut, pihaknya telah menjadwalkan pertemuan antara pihak pertama dan pihak kedua untuk mencari jalan keluar atas kasus pergadaian mobil tersebut.
“Intinya, siang ini kita pertemukan antara pihak penggadai pertama dan kedua. Jadi kita pertemukan,” ujar Mustofa.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
