Kabupaten Bekasi – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi resmi mencanangkan program Rumah Sakit Berbasis Masyarakat 2025 sebagai langkah strategis menekan angka kematian ibu dan bayi.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Bekasi, Masrikoh, menjelaskan bahwa konsep ini mengadopsi model serupa dari Kota Cirebon yang terbukti berhasil menurunkan angka kematian ibu.
“Rencananya Kabupaten Bekasi akan mencontoh Kota Cirebon. Sebenarnya konsepnya sudah banyak dijalankan, tinggal penguatan dan dukungan regulasi dari pimpinan daerah,” ujarnya, Kamis (18/9/2025).
Model tersebut menekankan peran aktif masyarakat melalui kader kesehatan yang akan dibentuk di tiap wilayah. Kader ini bertugas melakukan pemantauan kondisi ibu hamil sejak dini dan melaporkannya untuk ditindaklanjuti secara berjenjang, mulai dari Puskesmas hingga rumah sakit rujukan.
“Informasi awal harus muncul dari masyarakat. Kader akan melaporkan pemantauan ibu hamil secara rutin. Skema ini terbukti efektif di Cirebon dan akan kita terapkan di Bekasi,” jelas Masrikoh.
Ia menambahkan, fokus utama program adalah memperkuat penanganan ibu hamil dan bayi baru lahir, mengingat angka kematian di Kabupaten Bekasi masih tergolong tinggi. Pada 2024, Kabupaten Bekasi tercatat berada di posisi ketiga terbawah secara nasional dalam angka kematian ibu.
“Targetnya jelas, yaitu menekan angka kematian ibu dan bayi. Saya optimis karena kita tidak memulai dari nol, sebagian besar program sudah berjalan. Tinggal memperkuat regulasi, koordinasi, serta melibatkan kader khusus untuk ibu hamil,” pungkasnya.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
